SuaraSulsel.id - Jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Mamuju ibu kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kabupaten Mamasa terputus akibat tertimbun tanah longsor.
Bencana longsor terjadi di jalan Trans Sulawesi di Desa Malatiro Kecamatan Tabulahan tersebut akibat tingginya curah hujan di Mamasa, Sabtu 7 Mei 2022.
Longsor tersebut mengakibatkan arus transportasi darat dari Kabupaten Mamasa yang akan Kabupaten Mamuju maupun dari Mamuju ke Mamasa, terputus.
Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas di jalan di Desa Malatiro tersebut karena longsor terjadi di dua titik dan tingginya mencapai enam meter.
Baca Juga: Jalur Sinjai Barat ke Malino Kabupaten Gowa Sudah Bisa Dilewati
"Terdapat dua titik longsor di Desa Malatiro yang berdekatan dengan panjang jalan tertutup longsor masing masing 40 meter dan 15 meter," kata Frans, salah seorang warga.
Ia mengatakan, aktivitas masyarakat menjadi terhambat, sehingga kendaraan alat berat pemerintah di Kabupaten Mamasa diminta dikerahkan ke lokasi untuk membuka jalan yang tertutup longsor.
"Masyarakat sedang berupaya membersihkan material longsor agar paling tidak dapat dilintasi kendaraan roda dua," katanya.
Ia mengatakan, longsor terjadi jauh dari pemukiman warga sehingga tidak ada kerugian yang ditimbulkan meskipun memutus arus lalu lintas warga.
Kapolsek Kecamatan Tabulahan, Ipda Samson, AP mengatakan, pihaknya saat ini berupaya menghubungi pemerintah setempat agar dapat mengerahkan alat berat membersihkan material longsor.
Baca Juga: Longsor Menutupi Ruas Jalan Poros Sinjai - Malino
"Kami telah melakukan upaya mendatangkan alat berat pemerintah agar material longsor dapat dibersihkan dan semoga tidak ada kendala," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Siapa Jairo Poel? Pemain Keturunan Mamasa Serba Bisa di Banyak Posisi Bermain, Bisa Dicoba STY Dulu untuk Isi Sayap
-
Banjir dan Longsor di Nepal Tewaskan 148 Orang, 58 Masih Hilang
-
Daftar Identitas 12 Korban Tanah Longsor Penambangan Ilegal Di Solok Sumatra Barat
-
Badan Geologi Sebut Tambang Ilegal Tingkatkan Potensi Longsor Lebih Besar di Solok
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri