Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 09 Mei 2022 | 16:17 WIB
Bencana longsor terjadi dan memutus jalan trans Sulawesi di Desa Malatiro Kecamatan Tabulahan tersebut akibat tingginya curah hujan di Mamasa, Sabtu (07/5/2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Mamuju ibu kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kabupaten Mamasa terputus akibat tertimbun tanah longsor.

Bencana longsor terjadi di jalan Trans Sulawesi di Desa Malatiro Kecamatan Tabulahan tersebut akibat tingginya curah hujan di Mamasa, Sabtu 7 Mei 2022.

Longsor tersebut mengakibatkan arus transportasi darat dari Kabupaten Mamasa yang akan Kabupaten Mamuju maupun dari Mamuju ke Mamasa, terputus.

Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas di jalan di Desa Malatiro tersebut karena longsor terjadi di dua titik dan tingginya mencapai enam meter.

Baca Juga: Jalur Sinjai Barat ke Malino Kabupaten Gowa Sudah Bisa Dilewati

"Terdapat dua titik longsor di Desa Malatiro yang berdekatan dengan panjang jalan tertutup longsor masing masing 40 meter dan 15 meter," kata Frans, salah seorang warga.

Ia mengatakan, aktivitas masyarakat menjadi terhambat, sehingga kendaraan alat berat pemerintah di Kabupaten Mamasa diminta dikerahkan ke lokasi untuk membuka jalan yang tertutup longsor.

"Masyarakat sedang berupaya membersihkan material longsor agar paling tidak dapat dilintasi kendaraan roda dua," katanya.

Ia mengatakan, longsor terjadi jauh dari pemukiman warga sehingga tidak ada kerugian yang ditimbulkan meskipun memutus arus lalu lintas warga.

Kapolsek Kecamatan Tabulahan, Ipda Samson, AP mengatakan, pihaknya saat ini berupaya menghubungi pemerintah setempat agar dapat mengerahkan alat berat membersihkan material longsor.

Baca Juga: Longsor Menutupi Ruas Jalan Poros Sinjai - Malino

"Kami telah melakukan upaya mendatangkan alat berat pemerintah agar material longsor dapat dibersihkan dan semoga tidak ada kendala," katanya. (Antara)

Load More