SuaraSulsel.id - Oknum Anggota TNI yang diduga terlibat dalam bentrok antar warga di Kepulauan Yapen ditahan di Kodim Yawa. Anggota TNI tersebut akan dijemput Denpom dari Biak.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, tiga orang telah diamankan pasca perkelahian. Dua orang merupakan warga sipil, sedangkan satu orang merupakan oknum anggota TNI yang bertugas di Kodam XVIII/Kasuari.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kodim 1709/Yawa guna memastikan statusnya apakah yang bersangkutan di sini dalam rangka cuti atau ada hal lain, itu yang masih didalami,” terang Indra.
Polres Kepulauan Yapen masih melakukan pendalaman untuk mengusut tuntas motif perkelahian tersebut. Sementara para korban telah menjalani perawatan di RSUD Serui.
“Kami telah menurunkan anggota pasca kejadian hingga beberapa hari ke depan guna lebih memastikan situasi tetap aman kondusif,” kata Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Ferdyan Indra Fahmi.
Puluhan Anggota Polres Kepulauan Yapen masih disiagakan di Kampung Randawaya untuk mencegah bentrok susulan.
Kapolres Kepulauan, Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, pengamanan di Kampung Randawaya dilakukan dengan sistem lintas ganti setiap hari.
“Personil yang diturunkan untuk laksanakan pengamanan di (Kampung) Randawaya 1 Satuan Setingkat Peleton (atau) sekitar 30 personil,” kata Indra Fahmi, Jumat 6 Mei 2022.
Saat ini, Indra menjelaskan, satu korban bentrok masih menjalani rawat inap di RSUD Serui usai menjalani operasi akibat luka tusukan bambu. Sementara lima korban lainnya telah menjalani rawat jalan.
Baca Juga: Panglima TNI Perintahkan Jajaran Libatkan Lebih Banyak Prajurit TNI Wanita dalam Pasukan Perdamaian
“Untuk anggota TNI sudah diamankan di Kodim Yawa. Infonya hari ini akan dijemput oleh perwakilan Denpom (Detasemen Polisi Militer) dari Biak,” terang Indra.
Bentrok antar kelompok pemuda ini berawal ketika sekelompok pemuda dari Kampung Randawaya sedang berkumpul-kumpul di badan jalan.
Tak lama kemudian, pengendara menegur sekelompok pemuda tersebut, karena dinilai mengganggu pengguna jalan. Namun teguran pengendara malah membuat sekelompok pemuda tersebut kesal hingga berujung pemukulan.
Tidak terima dikeroyok, pengendara tersebut menginformasikan kepada pemuda Kampung Warrioni hingga terjadi perkelahian kedua kelompok. Enam orang terluka akibat perkelahian kedua kelompok pemuda tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Suara Kritis dari Zona D Penjaringan Rektor Unhas: Kampus Hijau, UKT Adil, dan Dosen S3
-
Kantor Penghubung Sultra Digembok! Mahasiswa Jakarta Dilaporkan ke Polisi
-
Bupati Gowa Pastikan Bocah Viral Pemakan Singkong Bakar Terima Bantuan Pemerintah
-
Tragis! Siswa SMP Palopo Dihajar di Sekolah, Ibu Korban: 'Saya Tidak Terima'
-
Apa Kabar Pembangunan Bendungan Jenelata Gowa ?