Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 01 Mei 2022 | 10:03 WIB
Jalangkote Makassar. (Shutterstock)
Roti Maros kuliner khas dari Sulawesi Selatan [Istimewa]

8. Roti Maros

Roti ini berbentuk potongan kotak mirip dengan roti kasur. Roti Maros merupakan produk lokal asli Maros yang dijadikan buah tangan oleh masyarakat yang berkunjung atau sekadar singgah di Kabupaten Maros.

Konon roti ini dulunya hanya makanan kampung yang dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke bawah. Proses pembuatannya hanya menggunakan alat-alat sederhana.

Roti Maros dulu hanya berwarna putih kekuningan yang dibungkus dengan kertas koran. Namun, seiring berjalannya waktu, kini berkembang menjadi industri kerakyatan yang potensial.

Baca Juga: Warga yang Akan Berkunjung ke Taman Safari di Libur Lebaran Diimbau Beli Tiket Online

Salah satu yang membedakan roti Maros dengan roti lain yaitu isiannya yakni selai srikaya yang biasanya diproduksi sendiri oleh para pemilik kedai. Selai srikaya itu berbahan dasar santan kental, tepung terigu, gula merah, gula pasir, kuning telur, vanili, dan daun pandan sebagai pewangi.

Roti Maros paling nikmat disajikan dalam keadaan hangat. Biasanya selai baru dibalurkan ketika ada pembeli, sehingga teksturnya terjaga.

Roti Maros sangat nikmat disantap dengan kopi atau teh hangat. Rasa selai srikaya menghasilkan cita rasa yang lezat dan lembut saat dikunyah.

9. Baje'

Baje merupakan makanan tradisional etnis Bugis, Makassar dan Mandar Sulawesi Selatan. Kue ini banyak dijual di pasar tradisional dan warung makan di Kabupaten Enrekang.

Baca Juga: Titip Salam ke Pemudik, Kapolda Metro Jaya: Kami Jaga Rumah yang Ditinggalkan

Penganan ini terbuat dari beras ketan yang dicampur santan dan gula merah. Beras ketan putih atau hitam direndam beberapa jam, dikukus hingga matang, kemudian dituangkan gula merah cair dan santan sewaktu dimasak.

Baje yang telah matang sering disajikan di atas daun pisang atau daun jagung sehingga wangi. Makanan manis ini sangat cocok dijadikan sebagai oleh-oleh karena tahan lama.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More