Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 14 April 2022 | 08:30 WIB
Ilustrasi mayat (Shutterstock)

SuaraSulsel.id - Mayat pria ditemukan sudah membusuk di hutan Teda Tuak Oan, Desa Alas, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, mayat pria tersebut bernama Petrus Luan (42 tahun), warga RT 04/RW 03, Dusun Kota Bot, Desa Alas, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka.

Informasi yang diperoleh, korban pergi dari rumah sejak akhir pekan lalu untuk menggembala sapi.

Doratia Bita, istri korban mengaku, akhir pekan lalu korban keluar dari rumah sekitar pukul 13.00 WIT.

Baca Juga: Fakta-Fakta Ipda Imam Agus Husein, Anggota Polri yang Meninggal Dunia Usai Amankan Demonstrasi

"Pada pukul 16.00, korban tidak pulang lagi ke rumah dan hanya hewan (sapi) yang pulang ke kandang. Saya pun datang menyampaikan ke Kepala Dusun, Anselmus Hale kalau suami saya belum pulang rumah," kata Doratia.

Kepala Dusun, Anselmus Hale, memberi jawaban pada istri korban agar mereka sama-sama mencari korban.

Anselmus Hale juga berkoordinasi dengan Kepala Desa Alas dan masyarakat setempat guna membantu pencarian korban.

Setelah proses pencarian selama 4 hari, korban baru ditemukan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia di hutan Teda, Desa Alas, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka.

Kapolres Malaka, AKBP Rudy JJ Ledoh mengaku, polisi sudah mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: Wartawan Metro TV Meninggal Dunia Saat Liput Kunjungan Kerja Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Papua

"Polisi juga mengamankan barang-barang yang ada di sekitar lokasi kejadian dan membawa jenazah korban ke RSPP Betun Kabupaten Malaka. Guna dilakukan pemeriksaan fisik luar," ungkap Kapolres.

Sementara hasil pemeriksaan oleh dokter, tubuh jenazah dalam proses pembusukan.

"Ia ditemukan dalam keadaan menggunakan kaos berkerah berwarna coklat bis atau garis-garis hitam serta celana pendek berwarna merah berbahan karet," katanya.

Kondisi mayat yakni leher dalam keadaan terputus. Kepala dan badan terpisah. Pada bagian pipi sampai ke telingga hingga ke mata kiri berwarna merah. Warna tidak sesuai dengan kondisi tubuh yang lain.

Hasil analisa sementata, kata dokter Maya, korban telah meninggal beberapa hari. Sebelum ditemukan dan telah dalam proses pembusukan.

Load More