SuaraSulsel.id - Aksi pelemparan bus kembali terjadi marak di Sulawesi Selatan. Kali ini enam bus penumpang antar daerah menjadi korban saat melintas di wilayah Tanru Tedong Kabupaten Sidrap, Senin (11/4/2022) sekira pukul 23.30 Wita
Kamerun, salah satu sopir bus mengaku, Bus Manggala Trans yang dikendarainya dilempari di bagian kaca depan.
Saat itu, ia membawa kendaraan dari arah Palopo ke Makassar.
“Saat berada di wilayah Sidrap ada pelemparan dan kaca depan mobil yang kena,” ujarnya.
Selain Manggala Trans beberapa mobil lainnya juga menjadi korban pelemparan.
Antara lain Bus Kharisma, Bintang Marwah, Kharisma, Metro dan satu bus yang belum diketahui identitasnya.
Rata-rata, sasaran pelemparan adalah kaca bagian depan mobil bus.
Kejadian ini bukan pertama terjadi. Sebelumnya juga beberapa bus jadi korban. Namun pelaku belum terungkap.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran, Pemprov DKI Siapkan Tujuh Terminal Bus AKAP
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan
-
Polisi dan TNI Segel Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa
-
BRIN Dikecam Karena Pindahkan Artefak Makassar ke Cibinong
-
Ibu Keji Paksa Siswi SMK Aborsi Kandungan 8 Bulan, Bidan Dibayar 300 Ribu untuk Eksekusi
-
Ratusan Hektare Lahan Tambang Nikel di Sulawesi Tenggara Disita Negara