SuaraSulsel.id - Kasus penembakan terhadap Pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar Najamuddin Sewang belum terkuak. Tim kepolisian masih terus mengumpulkan barang bukti hingga kini.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan uji Laboratorium Forensik (Labfor) terkait proyektil yang menewaskan Najamuddin sudah keluar. Hasilnya proyektil itu ternyata buatan pabrik.
"Hasil Labfor menyebutkan bahwa itu proyektil peluru. Proyektil dari pabrikan, tapi bukan berasal dari Kepolisian ataupun TNI," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis, 7 April 2022.
Sementara untuk jenis senjata yang digunakan, kepolisian belum bisa mengungkap. Kata Komang, masih pendalaman.
"Masih dalam pendalaman. Kita masih kumpulkan barang bukti terus," ujarnya.
Kepolisian sendiri sudah memeriksa delapan orang saksi sampai hari ini. Mereka adalah orang terdekat korban.
"Ada istri, saudara dan teman korban," ujar Komang.
Salah satu yang dimaksud teman adalah perempuan berinisial WI. Perempuan berusia 39 tahun ini disebut sempat berkomunikasi aktif dengan korban sebelum kejadian.
Kepolisian saat ini mengamankan WI di Mapolrestabes Makassar untuk proses pengembangan. Ia diduga punya hubungan dekat dengan korban.
WI diamankan polisi pada Senin, 4 April 2022, dini hari. Namun kembali dilepas setelah menjalani pemeriksaan kurang lebih 11 jam.
Instruktur Yoga itu kembali dijemput oleh pihak kepolisian pada Selasa, 5 April dini hari.
Seperti diketahui, Najamuddin Sewang, pegawai Dinas Perhubungan Kota Makassar tiba-tiba terjatuh saat mengendarai sepeda motor di Jalan Danau Tanjung Bunga, Minggu, 3 April 2022. Awalnya ia dikira kecelakaan karena terkena serangan jantung.
Namun fakta berkata lain. Najamuddin ditembak oleh orang tak dikenal.
Hingga kini, pelakunya masih misterius. Terduga pelaku dari rekaman CCTV diyakini laki-laki.
Pada hasil autopsi ditemukan ada proyektil yang ditemukan bersarang di bawah ketek kiri korban. Proyektil itu ditembakkan di bawah bahu kanan.
Berita Terkait
-
Genjot Stamina, Pemain PSM Makassar Lahap Menu Latihan Fisik Lebih Berat
-
62 Ribu Keluarga di Kota Makassar Akan Bebas Iuran Sampah
-
Banjir Rendam Pemukiman di Kampung Makasar Jakarta Timur
-
Sambut Piala Presiden 2025, Reza Arya Ikut Soroti Nasib Pemain Lokal
-
6 Klub Indonesia Terkena Sanksi Larangan Transfer dari FIFA, PSM Makassar Paling Parah
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?