SuaraSulsel.id - Lembaga survei Campaign, Research and Consulting (CRC) merilis hasil survei terkait wacana penundaan pemilu di Kota Makassar. Hasilnya, 88 persen warga menolak dan tidak setuju jika masa jabatan Presiden RI, Joko Widodo diperpanjang.
CRC melakukan survei di Kota Makassar sejak tanggal 17-27 Februari 2022. Jumlah sampel yang ditetapkan sebanyak 600 responden dan tersebar secara proporsional di semua kecamatan.
Sampel diambil secara random dengan teknik pengacakan secara bertingkat atau multistage random sampling. Margin of error (MoE) 4 persen dengan derajat kepercayaan 95 persen.
Survei merekam bagaimana respon pemilih di Makassar terhadap wacana penundaan Pemilu yang berimplikasi pada perpanjangan masa jabatan Presiden, Wakil Presiden.
Baca Juga: Dampak Besar Penundaan Pemilu Terhadap Ekonomi Negara, Bisa Bikin Rakyat Makin Miskin
Hasilnya, mayoritas pemilih Kota Makassar menolak wacana tersebut. Survei menunjukkan ada 88,8 persen pemilih Makassar tidak setuju, dan hanya 11,2 persen yang setuju.
Kenapa tidak setuju? mayoritas responden mengatakan bahwa pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 adalah alasan yang mengada-ada untuk menunda pemilu. Indonesia sudah punya konstitusi yang harus dipatuhi.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Sukri Tamma juga melihat wacana penundaan pemilu sudah bisa ditebak dari awal. Ini isu yang dimainkan oleh kalangan tertentu.
Kata Sukri, masyarakat wajar menolak. Hal tersebut tidak sesuai dengan konstitusi.
"Masyarakat berpikir ada kalangan tertentu yang masih tetap ingin menjadi bagian dari rezim berkuasa saat ini. Barangkali, mereka selama ini banyak menikmati pembagian kue politik atau diuntungkan karena berada di sekitar lingkar kekuasaan," kata Sukri saat dikonfirmasi, Kamis, 31 Maret 2022.
Ia menambahkan penolakan penundaan pemilu oleh masyarakat tak terlalu berpengaruh soal kepercayaan mereka terhadap pemerintah saat ini. Namun lebih pada ketidakpercayaan pada alasan-alasan dan potensi efek dari penundaan pemilu tersebut.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok
-
Hercules Sumbang Rp50 Juta untuk Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang