SuaraSulsel.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengaku, sempat tidak percaya soal kasus yang menjerat eks Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.
Hal tersebut dikatakan Alexander saat berkunjung ke Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 30 Maret 2022.
Ia mengatakan mantan Bupati dua periode itu dianggap punya komitmen yang tinggi. Untuk pemberantasan korupsi selama ini.
"Saya termasuk yang paling kaget karena beliau tertangkap," ujarnya.
Alexander mengaku sempat bertemu dengan Nurdin Abdullah, dua kali setelah dilantik sebagai Gubernur. Saat itu, Nurdin Abdullah meminta pendampingan ke KPK untuk pengelolaan tata keuangan dan aset di Pemprov Sulsel.
"Karena kenapa? Waktu terpilih (Gubernur), saya bertemu dua kali di sini, di kantor gubernur. Waktu itu, beliau sedang giat-giatnya untuk membenahi tata kelola keuangan di Pemprov dan ada sedikit gesekan waktu itu. Ramai di media sosial dan kita dukung. Saya bilang, kami dukung bapak sepanjang niatan bapak baik. Kami di belakang," ujar Alexander menirukan ungkapannya ke Nurdin kala itu.
"Makanya kami begitu mendapat telpon dari staf, kaget. Sangat kaget," lanjutnya.
Alexander mengaku banyak yang tidak menyangka Nurdin akan korupsi. Dia dianggap berhasil menjadi kepala daerah dua periode.
Nurdin juga mendapat penghargaan dari sejumlah lembaga anti korupsi. Salah satunya Bung Hatta award.
Baca Juga: Mantan Wabup Pangandaran Dipanggil KPK Terkait Kasus Korupsi di Kota Banjar
"Siapa yang meragukan? ga ada. Tapi faktanya ternyata begitu mengagetkan," katanya.
Waspada OTT
Ia pun meminta agar para pejabat dan pegawai di Pemprov Sulsel bisa belajar dari kasus Nurdin Abdullah. Mereka harus berhati-hati apalagi berhubungan dengan anggaran.
Saat ini banyak pihak yang melakukan pengawasan. Bahkan hampir semua kasus penangkapan operasi tangkap tangan di KPK berasal dari orang terdekat.
"Kami pastikan kalau ada OTT, informasi itu sebenarnya dari orang terdekat kalian. Tapi bukan berarti kalian curiga ke orang terdekat kalian. Kepercayaan itu harus dibangun dan yakinkan bahwa kalian bekerja untuk rakyat dan tidak punya benturan kepentingan," tukasnya.
Seperti diketahui, Nurdin Abdullah ditangkap KPK pada bulan 27 Februari 2020 lalu di rumah jabatan Gubernur Sulsel. Ia didakwa kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Sulsel.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan