Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 23 Maret 2022 | 09:28 WIB
Hujan deras membuat banjir sejumlah ruas jalan di Kota Kendari, Selasa malam (22/3/2022) [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Hujan deras membuat banjir sejumlah ruas jalan di Kota Kendari, Selasa malam (22/3/2022). Sekitar pukul 21.30 Wita.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, banjir terjadi di sekitar Jalan Wayong, Jalan H Supu Yusuf dan Jalan Abunawas, Kota Kendari.

Beberapa sepeda motor mengalami mati mesin akibat banjir tersebut. Sehingga harus turun mendorong motor. Melewati banjir.

Nampak juga Anak-anak bermain sepeda dan berenang di genangan air keruh tersebut. Bahkan, seorang warga memanfaatkan genangan air untuk mencuci sepeda motor.

Baca Juga: Jember Masih Berpotensi Hujan Deras, Masyarakat Diimbau Waspadai Banjir dan Longsor

Seorang warga sekitar, Rozi menilai, banjir tersebut disebabkan oleh selokan yang tersumbat.

"Banjir akibat selokan yang tersumbat, saya lihat banyak motor yang mengalami mati mesin akibat banjir," ucap Rozi.

Senada, seorang warga, Adrian mengatakan, penyebab banjir juga akibat selokan yang tersumbat.

"Karena banjirnya cukup tinggi membuat kami dan beberapa warga menutup jalan tersebut agar tidak ada yang melintas," ucap Adrian.

Selain itu, ia juga mengatakan, banjir sudah sering terjadi setiap hujan deras.

Baca Juga: Imbas Sungai Bontang Meluap, 6 RT di Kelurahan Guntung Terdampak Banjir

"Kalau hujan deras pasti banjir, dan sudah sering terjadi," ujarnya.

Ia juga menuturkan, warga setempat berharap agar pemerintah dapat memberi solusi terkait banjir yang sudah sering terjadi.

Sampai dengan saat ini banjir masih menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Kendari, termasuk di area Lepo-Lepo dan sekitar bundaran tank Anduonohu.

Akibat curah hujan yang tinggi, puluhan rumah di jalan Abunawas depan Polsek Mandonga Kota Kendari, terendam banjir.

Hujan yang mengguyur hanya selama kurang lebih tiga jam, membuat jalan poros Abunawas Polsek Mandonga terendam, menyebakan air pada puluhan rumah di kompleks depan Polsek Mandonga mencapai paha orang dewasa.

Dari keterangan warga setempat, Herman mengaku, di lingkungannya sudah sering terjadi banjir, namun tidak separah saat ini. Hingga sebagian perabot rumahnya tenggelam.

"Saya tidak sangka air bisa naik setinggi ini, karena biasa banjir, tapi hanya sebatas mata kaki saja," ujar Herman.

Selain itu, hampir tidak ada kendaraan yang melintas di depan Polsek Mandonga akibat tingginya air yang merendam jalan Haji Silondae Mandonga.

Load More