Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 15 Maret 2022 | 15:51 WIB
Ilustrasi: Sebanyak 14 terduga teroris telah diamankan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Kamis (16/12). (foto: antara)

SuaraSulsel.id - Terduga teroris berinisial TO (46) yang ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Porli di Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, dikenal sebagai sosok yang ramah oleh warga setempat.

Lukman, Ketua Rukun Warga (RW) 04 di Perumahan setempat mengatakan bahwa sosok terduga teroris tersebut diketahui baru tinggal selama satu tahun di wilayahnya, dan tidak memiliki masalah dengan tetangga maupun warga lainnya.

"Tidak ada, biasa-biasa saja. Selama ini sama warga juga bergaul, biasa tidak ada yang mencurigakan. Malah dikenal ramah," ungkap Lukman di Tangerang, Selasa 15 Maret 2022.

Ia menuturkan, TO yang tinggal bersama istri dan kedua anaknya itu sering bergaul dengan warga sekitar. Bahkan dia tidak menunjukkan adanya perilaku atau hal-hal yang mencurigakan.

Baca Juga: Anak Buahnya Dibekuk Densus 88 Terkait Terorisme, Kadis Pertanian Kabupaten Tangerang: Di Internal Baik

"Memang selama satu tahun tinggal di sini, beliau tidak ada laporan ke RW. Tetapi sebelum tinggal di sini beliau juga sempat ngontrak," tuturnya.

Lebih lanjut, Lukman menjelaskan, TO diamankan oleh Tim Densus 88 sekitar pukul 05.52 WIB di masjid Al Muhajirin Walansor di kawasan Perumahan Samawa Village setelah menunaikan salat subuh.

Kemudian, setelah itu sekitar pukul 07.00 WIB petugas dari Polri melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris. Dari hasil penggeledahan-nya disita sejumlah barang-barang pribadi seperti empat buku, satu ATM, satu buku tabungan dan satu telepon seluler.

"Jadi penangkapan itu, awalnya orangnya dulu di bawa, baru penggeledahan ke rumah. dan istrinya juga sempat syok ketika ada tim Densus 88 datang ke rumah," ungkap dia. (Antara)

Baca Juga: Dibekuk Densus 88, Terduga Teroris di Tangerang Baru Setahun Tinggal di Sepatan Timur

Load More