Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 15 Maret 2022 | 10:22 WIB
DP3A PPKB Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan terhadap balita yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di Kabupaten Jeneponto [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan. Terhadap balita yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di Kabupaten Jeneponto.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rasa prihatin dengan kejadian tersebut. Sudirman mengecam tindakan pelaku.

"Kami meminta agar aparat penegak hukum segera menangkap pelaku kejahatan seksual pada anak. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi terhadap anak dibawah umur," ungkapnya, Selasa 15 Maret 2022.

Sudirman menginstruksikan agar Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan terhadap korban.

Baca Juga: Polisi Kesulitan Mencari Penyebab Bayi Terluka Mengeluarkan Banyak Darah, Diduga Korban Pemerkosaan

Gubernur Sulsel telah menginstruksikan Tim Andalan Sulsel Peduli untuk mendampingi. Sekaligus memberikan bantuan kepada korban.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A PPKB) Provinsi Sulawesi Selatan, Fitriah Zainuddin mengatakan, korban telah divisum di Jeneponto.

"UPT PPA Sulsel sudah berkoordinasi dengan Kanit PPA Polres Jeneponto dan P2TP2A Jeneponto. Saat ini korban sudah dirujuk dari rumah sakit di Jeneponto untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Unhas," katanya.

Pemprov Sulsel mendampingi dan memantau perkembangan korban.

"Kita terus pantau terus perkembangan untuk korban," ujarnya.

Baca Juga: Reaksi Thoriq Halilintar Saat Ditanya Bakal Beri Nama Thofu pada Anak: Enggaklah, Nama Tuh Yang Ada Doa, Yang Bagus

Load More