SuaraSulsel.id - Pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan terhadap keluarga bayi AI. Bayi berusia satu tahun lebih yang jadi dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual di Kabupaten Jeneponto.
Kapolres Jeneponto AKBP Yudha Dwijayanto mengatakan pihaknya kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. Apalagi tidak ada saksi mata saat kejadian. Keluarga juga tertutup. Tidak mau memberikan informasi.
"Jadi ini cukup menyulitkan. Karena tidak ada saksi mata, keluarga juga mengaku tidak tahu dengan siapa korban bermain terakhir. Tapi kita sudah periksa beberapa pihak keluarga," ujar Yudha saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Maret 2022.
Ia mengatakan kasus ini baru dilaporkan pihak keluarga pada Senin, 14 Maret 2022. Padahal kejadian terjadi pada Minggu, 13 Maret 2022 sekitar pukul 11.30 Wita.
"Masih dalam pengembangan. Akan kita panggil lagi keluarganya untuk penyelidikan. Pemeriksaan awal semua keluarga di rumah korban," tambahnya.
Pihak kepolisian sendiri sudah menerima laporan RI (25 tahun), ayah korban dengan nomor LP/B/105/III/2022. Dari keterangan pelapor, korban mengalami persetubuhan terhadap anak.
Korban AI disebut ditemukan sedang menangis di dalam ayunan. Sewaktu dicek oleh tantenya, kencing korban sudah mengeluarkan darah.
Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit Lanto Daeng Pasewang, Jeneponto. Dari hasil pemeriksaan, dokter menemukan alat kelamin korban robek dan pendarahan.
Kepala UPT P2TP2A Pemprov Sulsel Meysie Papayungan menambahkan korban saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Unhas. Ia harus menjalani operasi akibat kejadian tersebut.
Baca Juga: Bayi Menangis Keras Dalam Ayunan, Saat Celana Diperiksa Keluarkan Banyak Darah
"Kondisi korban terus kita pantau, kita dampingi, sambil menunggu penyelidikan dari kepolisian," katanya.
Terpisah, Gubernur Sulawesi Selatan Andu Sudirman Sulaiman berang mendengar kabar tersebut. Ia meminta agar kepolisian bergerak cepat mengungkap kasus ini.
Kata Sudirman, pelaku sangat tidak manusiawi. Ia sangat mengecam tindakan tersebut.
"Kepolisian harus bergerak cepat tangkap pelaku. Ini kejahatan yang sangat tidak manusiawi," tegas Sudirman.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Anak dari Putri Mahkota Norwegia Ditangkap atas Dugaan Pemerkosaan dan Kekerasan
-
Puluhan Staf Rumah Sakit Terseret dalam Kasus Penipuan Jaminan Sosial yang Merenggut Nyawa Bayi di Turki
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis