Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 14 Maret 2022 | 06:20 WIB
Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Sulteng Prof Sagaf S Pettalongi [SuaraSulsel.id/Antara]

Di samping itu, simbol-simbol kenegaraan yang telah dicetus oleh para pendahulu, perlu disosialisasikan atau disampaikan dengan seksama untuk dipahami secara oleh para generasi muda belakangan ini.

"Seperti bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah simbol-simbol negara yang patut dipahami dan dijunjung tinggi oleh semua warga negara terutama para generasi muda," katanya.

Akan tetapi, lanjut dia, hal ini harus ada kerja sama yang baik, pemerintah, TNI dan Polri, tokoh agama, tokoh adat, tokoh perempuan, tokoh pemuda harus bersatu dan bekerja sama.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menyatakan, penceramah perlu menggelorakan semangat nasionalisme dan patriotisme.

Baca Juga: Label Halal yang Baru Diributkan Netizen, Disebut Mirip Wayang dan Terkesan Jawa Sentris

Dengan demikian, ujarnya, keutuhan NKRI tetap terjaga sehingga umat bisa menjalankan ibadahnya dengan khusuk dan tenang sebagai kewajiban pada Allah SWT.

“Jadi di samping membangun akhlak dan ketakwaan umat kita terhadap Allah SWT, kita juga tidak boleh meninggalkan semangat nasionalisme dan patriotisme,” kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar.

Dengan mengedepankan semangat nasionalisme dan patriotisme, NKRI akan tetap utuh dan aman sebagai tempat bagi warga negaranya untuk menjalankan aktivitas kehidupan termasuk ibadah. (Antara)

Load More