Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 13 Maret 2022 | 13:01 WIB
Ketua MUI Sulsel AG Prof Dr KH Nadjamuddin Abduh Syafa pada Forum Silaturrahmi Ulama yang dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kota Makassar, Sabtu (12/3/2022) [SuaraSulsel.id/Antara]

SuaraSulsel.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan (MUI Sulsel) KH Nadjamuddin Abdul Syafa mengatakan, ada tiga poin yang dibutuhkan masyarakat atau umat untuk mencapai kesejahteraan.

Pada Forum Silaturrahmi Ulama yang dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kota Makassar, Nadjamuddin menyatakan, ketiga poin itu adalah perbaikan ekonomi, pendidikan, dan keamanan.

Dia mengatakan, ketiga poin itu dibutuhkan umat atau masyarakat. Sebagai gambaran, perbaikan ekonomi sangat dibutuhkan umat Islam.

"Perbaikan ekonomi ini penting, karena fakiran (kemiskinan) akan mendekatkan pada kekufuran atau tidak percaya Allah SWT dan Rasulnya," katanya, Sabtu 12 Maret 2022.

Baca Juga: Sentil Kemenag, Ketua MUI Sumbar Kritik Logo Halal yang Menyerupai Simbol Budaya Tertentu

Poin kedua, lanjut dia, perbaikan pendidikan. Hal ini juga penting, karena apabila mendapatkan pendidikan yang salah, maka bisa melahirkan orang ekstrem atau radikal.

Bahkan ia mengaku pernah ditanya oleh pihak Densus 88 terkait penyebab seseorang menjadi radikal atau ekstrem, lalu dijawab itu disebabkan ketidakseimbangan antara ilmu dan semangat.

Karena itu, memberikan pendidikan perlu waspada agar tidak terjerumus dalam pendidikan yang salah arah.

"Poin ketiga adalah masalah keamanan. Hal ini tidak kalah pentingnya karena dapat saling menunjang dengan kedua poin lainnya," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, ke-3 poin tersebut harus terpadu diwujudkan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: IDI Sukoharjo Tegaskan Kasus Teroris Sunardi Tak Berkaitan dengan Profesi Dokter

Apabila itu terwujud, lanjut KH Nadjamuddin, ia yakin dapat mencapai negara yang makmur dan masyarakatnya sejahtera seperti yang digambarkan dalam kitab suci Al Quran. (Antara)

Load More