Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 08 Maret 2022 | 15:59 WIB
Prajurit Ukraina berjalan melewati patung-patung bersejarah yang dibungkus di Archcathedral Basilica of the Assumption of the Blessed Virgin Mary atau Katedral Latin di Lviv, Ukraina, Sabtu (5/3/2022). [Daniel LEAL / AFP]

SuaraSulsel.id - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua, Aryoko AF Rumaropen, mengatakan 53 mahasiswa asal Papua masih berada di Rusia. Menempuh pendidikan.

Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, kondisi 53 mahasiswa asal Papua tersebut dilaporkan masih aman. Meski Rusia dan Ukraina terlibat perang.

“Ada 53 mahasiswa Papua berada di Rusia, mereka dalam keadaan aman. Jumlah tersebut sudah termasuk 28 orang mahasiswa periode Desember 2021,” kata Aryoko, Senin 7 Maret 2022

Aryoko memaparkan, dari 53 mahasiswa tersebut 14 di antaranya merupakan penerima beasiswa dari Pemerintah Rusia. 14 mahasiswa ini juga merupakan pengiriman pada tahun 2021.

Baca Juga: Apa Itu Neo-Nazi? Sejarah dan Kemunculannya Jadi Penyebab Konflik Rusia-Ukraina

“Mahasiswa Papua yang ada di sana bukan hanya rekrutmen dari Papua saja. Namun ada juga mahasiswa Papua penerima beasiswa dari negara tersebut. Sementara untuk mahasiswa Papua yang ada di Ukraina tidak ada,” terang Aryoko.

Dijelaskan Aryoko, dalam proses penerimaan beasiswa dari Rusia ini, ada syarat yang harus dipenuhi. Di mana dalam proses yang ditempuh ada standar yang harus dipenuhi dari mahasiswa Papua.

Pemerintah Papua bersama Kedutaan Besar Indonesia, kata Aryoko, masih terus melakukan berkoordinasi dengan Pemerintah Rusia untuk memastikan keamanan mahasiswa Papua maupun Indonesia yang berada di wilayah tersebut.

Load More