SuaraSulsel.id - Gua Kelelawar menjadi salah satu tujuan wisata menarik di Sulawesi Tenggara. Khususnya penyuka tantangan dan misteri.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, salah satu gua kelelawar di balik Gunung Pulau Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, ramai dikunjungi
Untuk menjelajahi gua yang terletak di wilayah Desa Kabita, para wisatawan dapat menggunakan kendaraan bermotor. Menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit, dengan jarak sekitar 200 meter.
Setelah itu, para pengunjung harus memarkir motornya. Lalu berjalan kaki mendaki pegunungan sejauh 50 meter.
Baca Juga: Pengunjung Bagikan Momen Penjaga Gua Maria Sedang Salat, Publik: Saya Salut Sama Bapaknya
Para pengunjung akan dibuat takjub dengan stalaktit dan stalakmit yang masih aktif, tersembunyi di dalam gua, sehingga terlihat semakin menawan.
"Diperkenalkan sebagai potensi wisata gua pada tahun 2010, dimana gua tersebut ditetapkan sebagi wisata minat khusus. Jadi terkadang orang tidak berani masuk dan kebanyakan hanya wisatawan para penyuka tantangan dan misteri," ungkap Suhaeri, Pokdarwis Pulau Kapota, Minggu (20/2/2022).
Menyusuri ke dalam gua, terdapat dua pintu, yaitu pintu masuk horizontal yang cukup besar dan pintu keluar vertical. Dalam gua terdapat 24 ruang dimana dibuatkan 24 zona oleh para pemandu.
Ketika memasuki gua, pengunjung akan mendapati ketinggian 7-8 tinggi lobang gua yang ditandai dengan zona pertama.
Sesudah melewatinya, pengunjung akan dihadapkan dengan ruang yang besar. Terdapat 4 (empat) ruangan besar dalam Gua Kelelawar yang dihubungkan oleh lorong-lorong.
Baca Juga: Dua Tempat Bersejarah di Bandung Barat Kini Berstatus Cagar Budaya
Ketika menyusuri sekitar 150 meter ke dalam, para wisatawan akan dibuat takjub dengan danau dalam gua tersebut.
Saat menjelajahi gua, pemandu tidak menyarankan untuk penderita asma turut menelusuri ke dalam gua, karena minimnya oksigen.
"Sampai saat ini beberapa pengunjung yang datang mengunjungi gua tersebut, kebanyakan para wisatawan yang masuk ke dalam adalah wisatawan yang melakukan penelitian. Beberapa di antaranya dari Kampus UGM, Unhas, serta UHO," tutupnya.
Berita Terkait
-
Rumor Gua Kosong Besar di Bawah Kota Kuala Lumpur Menghebohkan Malaysia, Otoritas Beri Klarifikasi
-
Warganet Soroti Ekspresi Kades yang Kecewa saat Bule Perbaiki Jembatan Rusak: Pak Jokowi, Liat Nih!
-
Tampang Kades yang Kecewa Bule Perbaiki Jembatan Rusak, Publik: Pak Jokowi Lihat Nih
-
Heboh Kades Kecewa Gegara Bule Perbaiki Jembatan, Netizen: Marah Nggak Dapat Fee Proyek!
-
Gak Masuk Akal Pejabat! Bule Ini Perbaiki Jembatan Rusak di Wakatobi Dalam 24 Jam, Kok Bisa?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024