SuaraSulsel.id - Masyarakat Maros akhirnya mendukung percepatan progres Proyek Strategis Nasional (PSN) kereta api trans Makassar-Parepare. Meskipun sebelumnya progres proyek sempat melambat akibat permasalahan pembebasan lahan di Kabupaten Maros, namun setelah dilakukan pendekatan persuasif dan edukatif, akhirnya masyarakat menerima.
Seorang warga di Kampung Garonggong, Kecamatan Lau, Lukman di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan mengungkapkan hal itu pada Jumat (19/2/2022).
Menurutnya sebelum pengerjaan proyek pembangunan jalan kereta api di wilayahnya, sempat terjadi tarik-menarik terkait kesepakatan harga kompensasi atas lahan ataupun rumah yang terkena proyek.
Namun setelah ada penjelasan dari tim pembebasan lahan dan pemerintah setempat, lanjut dia, akhirnya warga yang terdampak dari PSN ini mendukung penuh pembangunan jalan kereta api tersebut.
Hal tersebut menjadi harapan positif dari Pemerintah Kabupaten Maros yang mendapat dua lokasi stasiun kereta api yang strategis.
Kedua stasiun yang strategis berdasarkan data Balai Pengelola Kereta Api Sulsel, Direktoral Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan adalah Stasiun Ramang-Ramang yang akan difungsikan sebagai stasiun penumpang dalam Kawasan objek wisata Geopark Rammang–Ramming dengan luas 2,3 Ha di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros.
Sedang stasiun lainnya adalah Stasiun Mandai yang difungsikan untuk stasiun penumpang berlokasi di Desa Marumpa, Kecamatan Mandai, Kabuapaten Maros ini akan diintegrasikan dengan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan jalur KA Maminasata.
Peningkatan PDB Kereta Api Makasar–Parepare, berdasarkan data Balai Pengelola Kereta Api Sulsel diketahui akan memberikan nilai manfaat sosial sebesar Rp2,51 triliun dengan Economic IRR sebesar 22,98 persen bagi ekonomi Sulawesi Selatan.
Sementara penyerapan tenaga kerja selama masa konstruksi, Kereta Api Makasar-Parepare diestimasi akan memberdayaan 6.164 lapangan kerja secara langsung. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Proyek Strategis Nasional Terminal LPG Bima Selesai, Perkuat Distribusi LPG untuk Masyarakat NTB
-
Apa Itu PSN? Heboh Disentil Mahfud MD, Gegara Said Didu Dilaporkan Usai Kritik Proyek PIK 2
-
PIK 2 Punya Siapa? Aguan Bukan Pemilik Pertama Kawasan yang Kini Jadi Proyek Strategis Nasional
-
Teror Truk Tanah PIK 2: Kecelakaan Maut Picu Amarah Warga
-
Atap Rumah Terbang ke Rel, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terdampak
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri