SuaraSulsel.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono membawakan kuliah umum di Universitas Negeri Makassar, Rabu, 16 Februari 2022.
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute Agus disambut dengan meriah oleh civitas dan mahasiswa di kampus Universitas Negeri Makassar.
AHY, akronimnya membahas soal karakter kebangsaan generasi milenial menuju Indonesia emas 2045. Di hadapan mahasiswa, ia banyak memaparkan soal masalah demokrasi.
AHY juga sempat menyinggung soal kondisi kebangsaan saat ini. Menurutnya, masyarakat jadi takut kritis karena takut ditangkap.
"Masyarakat kita takut sana, takut sini. Berbicara sedikit ditangkap. Kalau salah ya okelah, tapi kalau gak?. Kita takut jadi orang kritis," ujarnya.
Ia mengatakan kondisi seperti ini tidak baik untuk generasi kita ke depan. Apalagi tahun 2030, Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
AHY juga mengatakan ada tiga tantangan demokrasi yang dihadapi Indonesia saat ini. Yakni, politik uang, politik identitas, dan post truth politic.
Post truth politic ini, kata AHY, yang paling berbahaya. Dua tahun terakhir, sejumlah oknum memainkannya untuk menjatuhkan karakter dan reputasi seseorang. Istilah kerennya adalah buzzer.
Orang ini bahkan cukup bekerja dari tempat tidur. Tidak perlu keluar rumah untuk menyebarkan berita hoaks.
Baca Juga: Duet Anies-AHY Berpotensi Terwujud, Menggaet Partai Pengusung jadi Tantangan Besar
"Modalnya cuma jempol dan HP. Kirim satu pesan dan masuk media sosial lainnya isinya soal kebohongan, fitnah, black campaign. Dan dia menghancurkan reputasi dan karakter seseorang hanya dengan jempol," beber Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Namun hal seperti ini, kata AHY, bisa dilawan. Kuncinya ada di generasi muda saat ini. Mereka harus memperbanyak literasi dan skill agar bisa berdaya saing ke depan.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Musim Hujan Ekstrem Mulai Ancam Sulsel, Waspada Banjir dan Longsor!
-
Van Gastel Ungkap Alasan PSIM Tidak Bikin Gol ke Gawang PSM Makassar
-
Gubernur Sulsel Canangkan Bibit Jagung di Pangkep, Rp15,5 Miliar untuk Sampah Jadi Energi dan KA
-
Dapur MBG di Bekas Sarang Walet Jadi Sorotan, Higienis Gak ?
-
Tak Perlu ke Malaysia, Indonesia Punya Dokter dan Teknologi Jantung Terbaik