SuaraSulsel.id - Jalan poros Desa Takandeang Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat menuju Kabupaten Majene diberlakukan sistem buka tutup akibat longsor.
Antrean dan kemacetan kendaraan akibat longsor yang menimbun separuh badan jalan menimbulkan kemacetan di jalur trans Sulawesi Desa Takandeang Kabupaten Mamuju, sejak Kamis 10 Februari 2022.
Longsor yang terjadi di Desa Takandeang itu membuat jalan poros tersebut harus diberlakukan sistem buka tutup. Agar dapat dilalui pengguna jalan dari Mamuju maupun dari arah Kabupaten Majene.
Longsor yang terjadi di wilayah Desa Takandeang akibat jalan poros tersebut dalam kondisi dikerjakan pemerintah.
Alat berat pemerintah berupa eskavator mengikis tebing gunung di sepanjang jalan Takandeang, agar jalan wilayah tersebut tidak terus menerus diterjang longsor.
"Musim hujan saat ini membuat kondisi poros Takandeang semakin sulit, dilalui karena selain material longsor dari atas gunung yang dikikis alat berat pemerintah jatuh ke jalan, jalan menjadi licin dilalui karena material longsor," kata Erwin, salah seorang warga.
Menurut dia, jalan tersebut diberlakukan sistem buka tutup, agar tidak menimbulkan resiko, karena di sisi jalan selain terdapat gunung juga terdapat jurang.
"Hanya separuh badan jalan saja yang bisa dibersihkan dan aman untuk dilalui kendaraan yang akan melintas, sehingga sistem buka tutup dilakukan," katanya.
Antrean kendaraan terjadi baik dari arah Kota Mamuju maupun dari Majene beberapa kilometer karena sistem buka tutup yang terjadi di jalan poros itu membuat masyarakat mengeluh.
Baca Juga: Akibat Longsor, Rumah Mariono di Sanggau Ambruk, Kerugian Ditaksir Hingga Ratusan Juta Rupiah
"Masyarakat harus antre sampai beberapa jam untuk bisa melintasi dengan sistem buka tutup ini, sehingga pemerintah diminta segera mempercepat perbaikan jalan tersebut karena sudah setahun masyarakat kesulitan melintasi jalan itu," kata Suyuti warga lainnya
Ia mengaku, aktivitas ekonomi masyarakat terganggu dan tidak lancar, akibat harus lama melakukan antrean untuk bisa melalui jalan poros Takandeang itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor