SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau biasa disapa Danny Pomanto menjalani pemeriksaan computed tomograph (CT) Scan di Rumah Sakit Umum (RSU) Daya Makassar setelah tiga hari dinyatakan terpapar COVID-19.
"Hari ini saya diminta oleh tim medis untuk memeriksakan diri menggunakan CT Scan di RSU Daya untuk mengetahui kondisi saya setelah tiga hari terpapar COVID-19," katanya melalui rekaman video yang dibagikan di Makassar, Kamis 10 Februari 2022.
Ia mengatakan tim dokter RSU Daya yang terus memantau kondisinya memintanya untuk memeriksakan diri menggunakan CT Scan agar diperoleh gambaran komprehensif terkait kondisinya khususnya pada paru-parunya.
Danny Pomanto, sapaan akrabnya mengaku jika tiga hari menjalani isolasi mandiri di kediaman pribadinya tidak banyak keluhan yang dirasakannya. Apalagi setelah Cycle Threshold (CT) value meningkat pada angka 33.
"Tim medis meminta untuk segera CT Scan tidak lain hanya ingin memastikan kondisi kesehatan saya. Gejala yang saya rasakan terbilang ringan tapi tentu kita tidak boleh abai dan harus selalu mengecek perkembangan tubuh untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.
Wali Kota Makassar dua periode itu mengaku setelah memeriksakan diri di RSU Daya, ia pun kembali ke kediaman pribadinya di Jalan Amirullah untuk menjalani isolasi mandiri.
Mengenai hasil dari pemeriksaannya itu, ia belum menerima laporan dari tim medis. Namun ia mengaku jika kondisinya baik-baik saja dan tidak mengalami banyak gangguan kesehatan.
"Belum ada hasilnya yang diberikan kepada saya, mohon doanya agar kondisi saya membaik dan segera pulih. Mari kita sama-sama peduli dan melindungi satu sama lain, terapkan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengumumkan bahwa dia kembali terserang COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan RT-PCR yang keluar pada Senin (7/2) malam.
Baca Juga: 8 Siswa SMP Negeri 8 Makassar Terpapar Covid-19, IDI Minta Sekolah Tatap Muka Stop
"Saya setelah beraktivitas Hari Minggu-nya itu kemudian malam harinya mengalami demam tinggi dan keluhan berat di tenggorokan, kemudian lakukan (pemeriksaan) usap PCR, hasilnya Senin malam keluar itu positif," katanya.
Infeksi virus corona tidak sampai menimbulkan gejala berat pada Wali Kota, karena itu dia hanya menjalani isolasi mandiri di rumah bersama keluarga dengan pantauan dari petugas kesehatan.
Wali Kota menjelaskan bahwa menurut hasil pemeriksaan menggunakan metode RT-PCR nilai CT dia 33, lebih tinggi ketimbang nilai CT dia saat pertama kali terserang COVID-19 tahun lalu, yakni 13. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Hakim Tebus Ijazah Terdakwa Anak: Kisah Haru di Ruang Sidang PN Makassar
-
Kontrak Singkat, Tekanan Berat: Apa yang Diharapkan PSM dari Pelatih Baru Tomas Trucha?
-
Anak Muda Rentan Stroke? Dokter Ungkap Faktor Pemicu yang Sering Diabaikan
-
1.345 Rumah Warga Terdampak Banjir di Tolitoli
-
Mandiri Bakti Kesehatan Sasar 600 Penerima Manfaat di Sulawesi dan Maluku