SuaraSulsel.id - Puluhan warga di Kota Makassar berebut minyak goreng sampai ricuh. Hal tersebut terlihat di salah satu toko di Jalan Cenderawasih, Selasa,8 Februari 2022.
Warga terlihat menyerbu toko ritel modern untuk mendapatkan minyak goreng. Mereka bahkan saling dorong dan mengabaikan protokol kesehatan.
Antrean warga untuk mendapatkan minyak goreng terjadi mulai pagi hari. Warga yang tidak sabar menunggu langsung menyerbu stok minyak goreng yang diangkut petugas.
Aksi saling dorong pun terjadi demi mendapatkan jatah minyak goreng dua liter per orang. Padahal harga minyak goreng di toko tersebut masih terbilang mahal, Rp25.500 per 1,8 liter.
Baca Juga: Penyesuaian Harga Minyak Goreng Susah Dilakukan, Pedagang Masih Menjual di Atas Rp14 Ribu
Salah satu pembeli, Sulistiawati (43) mengaku terpaksa rela menunggu berjam-jam. Demi mendapatkan minyak goreng. Warga jalan Kumala, Kota Makassar ini mengaku sudah dua bulan kesusahan mendapatkan minyak goreng.
"Walau pun dibatasi ya kita tetap menunggu. Ini minyak goreng kan sudah kebutuhan sehari-hari. Anak-anak tidak mau makan kalau tidak digoreng," ujarnya, Selasa, 8 Februari 2022.
Sulistiawati bahkan rela memboyong dua anaknya yang masih bocah demi ikut antre. Ia mengaku beruntung sebab pihak toko memberlakukan satu bungkus minyak untuk satu orang tanpa harus membawa kartu keluarga dan KTP.
"Bagusnya karena toko di sini tidak perlu pakai KTP dan KK. Satu orang, satu bungkus. Biar anak-anak bisa dapat tanpa tunjukkan KTP dan KK," tambahnya.
Ia berharap stok dan harga minyak goreng bisa kembali normal. Apalagi pemerintah sudah menjanjikan hal tersebut sejak bulan Januari, namun tak kunjung terealisasi.
Baca Juga: Minyak Goreng Murah Ludes dalam Hitungan Menit, Pedagang Ngeluh Cuma Cuan Sedikit
Sementara, menurut pihak minimarket tidak kurang dari 2.000 paket minyak goreng ukuran 1,8 liter setiap harinya habis. Pihak toko juga membatasi satu bungkus minyak goreng per orang.
Belakangan stok minyak goreng memang menipis. Hal tersebut didalangi karena distributor juga membatasi penyaluran ke ritel.
Sebelumnya, Satgas Polri mengindikasikan kelangkaan minyak goreng lantaran distribusi terhambat. Pengiriman terlambat pada sejumlah retail-retail modern kecil seperti Indomaret dan Alfamart.
"Penyebab kekosongan stok dikarenakan terlambatnya pengiriman minyak goreng dari distributor," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan.
Dalam hal ini, ritel kecil tersebut biasanya mendapat distribusi minyak goreng selama 2-4 hari sekali. Namun saat ini, dari hasil monitoring kepolisian mayoritas ritel tidak memiliki persediaan minyak goreng.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Banjir Sulsel: Saat Peringatan Kalah Cepat dari Air Bah, Teknologi Tertidur Pulas
-
10 Muharram, 2025: Bagaimana Masyarakat Sulawesi Selatan Rayakan dengan Bubur Syura?
-
Misteri Ibu Bunuh Bayi di Makassar, Psikolog Turun Tangan
-
BRIvolution: Strategi Adaptif BRI Hadapi Dinamika Keuangan Global
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci