SuaraSulsel.id - Margiono -- biasa disapa MG -- Ketua Umum PWI dua periode (2008-2013 dan 2014-2019) meninggal dunia. Saat ini menjabat sebagai Ketua Penasihat PWI periode kepengurusan Ketua Umum Atal S Depari.
Semasa hidup, Margiono dikenal sebagai wartawan yang bersikap kritis. Harian Rakyat Merdeka yang dipimpinnya berkali-kali diajukan ke pengadilan karena pemberitaan. Termasuk pada masa Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden.
Jauh sebelumnya, ketika di Majalah D & R, surat izin majalah ini dicabut. Karena menampilkan sampul bergambar Presiden Soeharto berpakaian raja dalam kartu king.
"Saya mengenal secara pribadi Margiono saat kami sama-sama dalam rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan perdananya sebagai Presiden RI ke Malaysia dan Singapura, 2004," kata wartawan senior Asro Kamal Rokan, Selasa 1 Februari 2022.
Asro dan Margiono pernah ikut rombongan Presiden ke Markas Umum PBB di New York, September 2005. Presiden menyampaikan pidato tentang reformasi PBB.
Margiono dipilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat dalam Kongres PWI di Banda Aceh, Juli 2008.
"Saat itu, saya Ketua Panitia Pusat kongres," ungkap Asro.
Pembawaannya selalu tenang dengan canda segar. Setiap Hari Pers Nasional (HPN) saat memimpin PWI, pidato Margiono di hadapan Presiden RI dan undangan, selalu segar dengan candaan.
MG tidak pernah menggunakan teks dalam setiap pidatonya. Ini mungkin karena kebiasaannya, selain sebagai wartawan, juga seorang dalang wayang kulit.
Baca Juga: Perang Kelompok di Jalan Karuwisi Makassar, Satu Orang Meninggal Dunia
Soal tanpa teks pidato ini, kata Asro, mengalami sedikit persoalan. Setelah terpilih sebagai Ketua Umum PWI di Banda Aceh, Presiden SBY akan menerima semua peserta kongres di Istana.
Sebagai ketua panitia, saya berkali-kali dihubungi Sekretariat Negara meminta dikirimkan teks pidato MG. Namun sampai malam teks pidato tidak juga muncul. Akhirnya, atas persetujuan MG, pidato dibuatkan.
Dan, saat acara siangnya, MG tetap pidato tanpa teks, yang tentu beda yang disampaikan dengan yang dibuat.
"Alhamdulillah semua berjalan lancar. Ini bagian dari banyak kenangan indah dengan MG. Pergilah sahabat, kami pun sedang menunggu waktu tiba. Semoga Allah melapangkan jalannya menuju "Jannatun Naim. Aamiin yaa Robbal'Alamin"," ungkap Asro.
Margiono meninggal, Selasa (1/2/22) pukul 09.45 di RSPP Modular, Jakarta, dalam usia 62 tahun. Beberapa hari sebelumnya, kami menerima kabar Margiono dirawat karena COVID-19. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak
-
'Sudah Lama Saya Marah!', Profesor Unhas Bongkar Sejarah Lahan di Tanjung Bunga
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar