Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 30 Januari 2022 | 19:47 WIB
Personel kepolisian dan TNI berjaga di tempat penambangan emas ilegal yang ditutup di Gunung Botak, Pulau Buru, Maluku, Rabu (28/11). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

SuaraSulsel.id - Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Guntur, meminta masyarakat Maluku. Tidak ragu melaporkan. Apabila ada anggota Brimob jadi "beking" kejahatan, dan bertindak menyalahi aturan atau prosedur hukum yang berlaku

"Kalau ada anggota kami yang tidak benar, dapat melaporkan langsung kepada kami," kata Guntur di Ambon, Minggu 30 Januari 2022.

Muhammad Guntur mengatakan hal itu terkait insiden penembakan oleh oknum anggota Brimob Polda Maluku, Brigpol Andre Batuwael, yang mengakibatkan salah satu warga yang bekerja di tambang emas ilegal di Gunung Botak, Kabupaten Buru, tewas di tempat.

Saat ini, oknum anggota Brimob berpangkat brigadir Andre Batuwael, telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka penembakan warga. Saat terlibat perselisihan di area tambang emas ilegal Gunung Botak, Kabupaten Buru, pada 29 Januari 2022.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Warga di Gunung Botak, Brimob Maluku Brigadir Andre jadi Beking Tambang Emas Ilegal?

Proses pidana saat ini telah ditangani penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku.

Sementara dari sisi kode etik, juga sudah dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Maluku.

Dansat Brimob, meminta maaf kepada pihak keluarga almarhum dan merasa prihatin dengan kejadian tersebut.

"Kami turut berduka, dan akan memproses pelaku secara tegas sesuai hukum yang berlaku. Pelaku saat ini sudah ditahan di Ambon," tuturnya.

Dalam insiden itu juga terungkap ternyata oknum brimob tersebut menjadi beking aktivitas tambang emas ilegal di Gunung Botak. (Antara)

Baca Juga: Polisi Ribut di Gunung Botak hingga Tembak Mati Warga, Brigadir Andre Batuwael jadi Tersangka dan Dikurung di Sel

Load More