SuaraSulsel.id - Pengusaha ikan di Kota Bitung membuat pengakuan yang membuat geger. Pengusaha bernama Muhammad Suwandi atau Ko’ Aseng menceritakan, kapalnya KM Cakrawala X yang bermuatan 170 ton ikan ditangkap di Perairan Lembeh.
Karena itu, Ko Aseng langsung menghubungi Kepala Pangkalan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas II Bitung, Sabar Maima Hasugian.
Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Ko Aseng mengaku meminta tolong ke Sabar. Kemudian diarahkan untuk berkomunikasi dengan salah satu petugas KPLP inisial F.
Dari hasil komunikasi dengan F, Ko Aseng mengaku diminta Rp40 juta. Jika ingin kapalnya segera dibebaskan. Tapi permintaan itu tidak disanggupi dan balik menantang agar kapalnya disita atau dibakar saja.
“Saya emosi saat dimintai uang Rp40 juta agar kapal saya dibebaskan. Saya bilang tidak ada uang sebanyak itu, jadi silakan tangkap dan bakar saja. Saya tidak peduli lagi,” katanya.
Keesokan harinya, yakni Jumat pagi, Ko Aseng kembali menghubungi F dan melakukan negosiasi. Mengingat di atas kapal masih ada ikan yang harus segera dibongkar. Supaya tidak rusak.
“Saya bilang, hanya punya Rp 10 juta, kalau setuju saya antar sekarang. Dan itu langsung diiyakan,” katanya.
Paginya, Ko Aseng menuju Dermaga KPLP membawa uang Rp10 juta dalam bentuk dua bal pecahan Rp50.000. Saat itu Aseng diminta untuk menonaktifkan hand phone. Saat naik kapal milik KPLP yang telah ditentukan.
Di atas kapal, ia diminta untuk meletakkan dua bal uang itu di atas meja. Kemudian diajak berpindah ke kapal sebelah.
Baca Juga: Wali Kota Bitung Maurits Mantiri Akan Tindak Tegas ASN Terlibat Pungli
“Saat kembali, uang itu sudah tidak ada di meja dan saya menduga sudah diambil petugas lainnya. Saat kami berada di kapal lainnya,” katanya.
Keyakinan uang itu sudah diambil oknum KPLP, karena beberapa saat kemudian kapalnya diperbolehkan untuk keluar alias dilepas. Setelah menandatangani sejumlah dokumen, termasuk berita acara serah terima.
“Uangnya sudah saya berikan, makanya hari Jumat (21/01/2022) kapal saya dibebaskan setelah Rp 10 juta saya serahkan,” kata Ko Aseng.
Menanggapi tudingan itu, Sabar membantahnya dan menyatakan pihaknya tidak pernah menerima uang. Seperti yang disangkakan Ko Aseng.
“Soal uang, tidak benar itu dan kami paham kondisinya dalam tertekan dan itu sah-sah saja dengan kondisi psikologi tertekan pasti semua hal dilakukan, termasuk membuat konten memutarbalikkan fakta,” kata Sabar.
Bahkan kata Sabar, dirinya sudah menanyakan langsung ke oknum KPLP yakni F yang disebut-sebut meminta dan menerima uang yang diberikan, tapi dibantah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Inilah Daftar Gaji Minimum Pekerja di Kota Makassar Mulai 2026
-
Stok Aman, Harga Agak Goyah: Cek Harga Bahan Pokok di Palu Jelang Natal & Tahun Baru 2026
-
Gubernur Sulsel Groundbreaking 'Jalan Tol' 35 KM Hubungkan Luwu Timur dan Sulawesi Tengah
-
BI Sultra Siapkan Rp980 Miliar Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026
-
Makassar Bidik 6,18 Juta Wisatawan di 2025, Apa Strateginya?