SuaraSulsel.id - Basarnas mengerahkan personel Pos Sar Selayar mencari empat awak Kapal KLM Darmawan Jaya di perairan Kayuadi, Selayar, Sulawesi Selatan.
Kapal KLM Darmawan Jaya dilaporkan tenggelam pada Senin (24/1/2022) malam di perairan Kayuadi, Kepulauan Selayar.
Hal ini disampaikan oleh Ardian Arlan yang merupakan masinis kapal. Saat dievakuasi oleh kapal perintis yang melintas di perairan Kayuadi pada Selasa (25/1/2022) pagi.
Dari keterangannya, KLM Darmawan Jaya yang rencana berlayar menuju NTT dengan POB (personnel on board) sebanyak 5 orang. Membawa muatan beras dihantam gelombang tinggi. Saat berada di perairan Kayuadi dan akhirnya tenggelam.
Ardian terombang ambing sebelum ditemukan kapal perintis yang berlayar menuju Bonerate Selayar.
Kejadian ini dilaporkan ke Basarnas dan langsung mengerahkan personel di Pos Sar Selayar. Untuk melakukan pencarian terhadap 4 orang lainnya yang belum diketahui kabarnya.
"Siang tadi kami menerima informasi ditemukannya awak kapal KLM Darmawan Jaya yang manyampaikan kapalnya tenggelam dan 4 orang rekannya belum diketahui kabarnya," ungkap Djunaidi, Kepala Basarnas Sulsel.
Lebih jauh, Djunaidi menyampaikan bahwa Basarnas langsung merespons laporan itu dengan mengerahkan personelnya yang berada di Pos Sar Selayar.
"Sekitar pukul 13.10 Wita, personel Basarnas yang ada di Selayar bergerak ke lokasi KLM Darmawan Jaya dilaporkan tenggelam menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat) yang ada di pelabuhan Benteng, Selayar", jelasnya.
Baca Juga: Tasya Kamila Tercengang, Akses Listrik di NTT Belum Merata Tapi Anak-anaknya Sudah Punya Ponsel
Diterangkan bahwa RIB tiba di lokasi sore hari dan langsung melakukan pencarian dengan menyisir sekitar perairan Kayuadi. Namun hingga malam hari, belum ditemukan tanda keberadaan 4 awak kapal tersebut.
"Tim Sar telah melakukan pencarian hari ini hingga menjelang malam. Tapi karena belum ditemukan tanda keberadaan korban maka pencarian akan dilanjutkan besok", imbuh Djunaidi.
Adapun 4 awak KLM Darmawan Jaya yang belum diketahui kabarnya adalah Darmawan yang merupakan pemilik kapal, Arijaya, Muna, dan Ahong sebagai awaknya.
"Semoga besok kita bisa segera menemukan korban", harap Djunaidi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Gubernur Sulsel Hadiri Rakor Sinkronisasi Pusat dan Daerah Kemenko Polkam
-
Penampakan Sabu 3 Kg di Bandara Mutiara Palu
-
BPJS Diblokir! Nenek Penerima Bansos Ini Dituduh Judi Online
-
Suara Kritis dari Zona D Penjaringan Rektor Unhas: Kampus Hijau, UKT Adil, dan Dosen S3
-
Kantor Penghubung Sultra Digembok! Mahasiswa Jakarta Dilaporkan ke Polisi