Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 05 Januari 2022 | 13:29 WIB
Wali Kota Palopo Judas Amir [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Tingkat vaksinasi di Kota Palopo cukup sukses. Hingga akhir 2021, sudah ada 86,64 persen warga dari 122.492 sasaran target yang sudah menerima vaksin.

Ternyata tingginya vaksinasi di Kota Palopo disebabkan karena ancaman. Wali Kota Palopo Judas Amir mengaku terpaksa mengancam warganya agar mau divaksin.

"Saya ancam. Saya tidak bayarkan BPJS-nya kalau tidak mau vaksin," kata Judas Amir di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 5 Januari 2022.

Judas mengaku hanya dengan cara itu warga mau divaksin. Ancaman lain yakni tidak menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang enggan divaksin.

Baca Juga: Cara Unik Pemerintah Jerman Bujuk Warganya Mau Divaksin, Siapkan 700 Ekor Domba

"Saya juga larang anak sekolah belajar tatap muka kalau orang tuanya tidak vaksin. Jadi mereka mau vaksin semua nanti kalau diancam," tegasnya.

Cara Judas terbilang sukses. Kota Palopo menempati urutan tertinggi untuk tingkat vaksinasi di Sulsel.

Kementerian Kesehatan kemudian mengeluarkan aturan baru agar Kota Palopo segera melakukan vaksinasi untuk anak berumur 6-11 tahun. Karena dianggap sudah memenuhi syarat.

"Tadi sudah dirapatkan. Tadi sudah disaksikan untuk uji coba oleh Kapolri dan Presiden untuk vaksinasi anak di kota Palopo," tambahnya.

Vaksinasi anak ini bakal dimulai bulan Januari. Selain Kota Palopo, lima kabupaten lain juga dianjurkan untuk melakukan vaksinasi anak.
Diantaranya Kabupaten Toraja Utara, Luwu, Soppeng, Luwu Timur, dan Luwu Utara.

Baca Juga: CDC Temukan Vaksin Covid-19 Tidak Sebabkan Kelahiran Prematur

"Saya rasa tidak ada masalah untuk vaksinasi anak. Cukup kasih permen sudah mau (divaksin). Malah lebih susah kalau orang tua," ungkap Judas.

Sekadar diketahui, hingga awal Januari 2022, sudah ada 72,34 persen atau sekitar 5,1 juta warga yang divaksin untuk dosis pertama. Sementara untuk vaksin kedua mencapai 55,13 persen.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More