SuaraSulsel.id - Kasus kericuhan yang berbuntut pada pengeroyokan wasit dalam pertandingan Liga 3 Sulsel memantik kecaman dari berbagai pihak.
Seperti diketahui, pertandingan Liga 3 Sulsel antara Gasma Enrekang vs Nenne Malomo Sidrap di Stadion Bumi Massenrempulu, Enrekang, Jumat (24/12/2021) berakhir ricuh.
Bahkan laga itu harus dihentikan di babak pertama karena bentrok yang tak terhindarkan. Kejadian itu sempat terekam dan videonya viral di sejumlah media sosial.
Akibat kejadian itu, seorang wasit mengalami luka di bagian kelopak matanya dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Keputusan Kontroversial Wasit di Piala AFF 2020, Salah Satunya Rugikan Timnas Indonesia
Sekjen PSSI Yunus berharap Komdis Asprov Sulsel menghukum seberat-beratnya kepada semua yang terlibat dalam insiden ini. Apakah itu pemain, klub, maupun ofisial.
Sebab, selain tidak pantas, tindakan pemain itu juga mencederai sportivitas di lapangan. Tentu tak baik untuk sepakbola Tanah Air.
"Hukum seberat-beratnya. Kelakuan pemain seperti itu tidak pantas dilakukan. Dengan hukuman berat, akan menjadi efek jera bagi siapapun pemain untuk tidak mencoba melakukan hal yang sama," kata Yunus Nusi dalam rilis PSSI, Sabtu (25/12/2021).
Dalam kejadian itu, seorang wasit bernama Romi Daeng Rewa menjadi korban pengeroyokan oleh pesepakbola karena tidak puas dengan keputusan.
Akibat pengeroyokan itu, Romi harus dibawa ke rumah sakit dan mendapat 10 jahitan. Dalam video yang beredar di sosial media, terlihat salah seorang pemain Nene Mallomo memukul wasit karena tak puas dengan keputusan sang pengadil lapangan.
Baca Juga: PSSI Turun ke Riau Investigasi Kematian Kiper Taufik Ramsyah
"Ini perbuatan yang tidak bisa ditoleransi lagi. Selain akan mendapat hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) Asprov Sulawesi Selatan, pemain yang terlibat memukuli wasit juga akan dilaporkan ke kepolisian untuk diproses sesuai aturan yang berlaku," tambah Yunus Nusi.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan juga sudah berkomunikasi dengan Sekum Asprov PSSI Sulsel Ahmadi Jafri untuk mengetahui kejadian ini. Dalam keterangannya, Ahmadi menjanjikan akan menghukum berat semua yang terlibat dalam insiden ini, termasuk melaporkannya ke polisi.
"Saya ingin semua wasit yang bertugas di lapangan dilindungi. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali," tegas mantan Kapolda Metro Jaya itu berkaitan dengan pengeroyokan wasit di Liga 3 Sulsel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Misteri Ibu Bunuh Bayi di Makassar, Psikolog Turun Tangan
-
BRIvolution: Strategi Adaptif BRI Hadapi Dinamika Keuangan Global
-
'Tukang Bubur Naik Haji' Berat Tinggalkan Tanah Suci
-
Dari Bogor ke Pasar Global, Begini Perjalanan Sila Artisan Tea Angkat Citra Teh Indonesia
-
Mesin ATM Dibobol Satpam, Ini Penjelasan Bank Sulselbar