SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto memberlakukan aturan bagi seluruh pegawai pemerintah mulai dari PNS hingga honorer.
Danny Pomanto meminta agar setiap pegawai pemerintah membawa 10 orang peserta vaksin.
Hal tersebut dilakukan untuk mempercepat vaksinasi di Makassar karena jumlah yang masih minim yakni 41,51 persen.
"Setiap Honorer nanti wajib membawa 10 orang peserta vaksin dan di antaranya ada empat orang lansia. Begitu pula dengan PNS yang wajib membawa 25 orang per orang peserta vaksin setengahnya wajib lansia," kata Danny Pomanto, dikutip dari terkini.id--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Riau Gesa Target Vaksinasi Capai 70 Persen hingga Akhir Tahun
Selain itu, Danny juga akan menggelar acara vaksinasi berhadiah di setiap kecamatan.
"Jadi yang bawa orang vaksin dan peserta vaksin mendapatkan kupon yang akan diundi. Hal ini dilakukan agar vaksin bisa segera mencapai di atas 90 persen," jelasnya.
Sebelumnya, Dannya juga mewajibkan peserta lelang Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di Makassar membawa paling sedikit 10 lansia untuk divaksin.
"Jadi mulai memang kapling neneknya, orang tuanya, tantenya yang belum vaksin, dia bawa kartu vaksin. Sebelum dia penempatan maka dia harus beri kartu vaksin 10 orang," ujarnya.
Danny menjelaskan, tingkat vaksinasi lansia rendah disebabkan disinformasi yang diterima lansia.
Baca Juga: Virus Omicron Terdeteksi di Indonesia, Perlukah Segera Vaksinasi Booster?
Selain itu, Danny menegaskan hal ini menjadi syarat wajib untuk memperoleh JPT di lingkup Pemerintah Kota Makassar.
"Harus jadi pejuang negara, laskar kan pemberani. Jadi dia cari khusus lansia, pokoknya orang tua yang kita kenal," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kocak, Lansia Ini Rekam Momen Ketika Diserang Gagak Ngamuk
-
Kulon Progo Bakal Lakukan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Sekolah, Ini Alasannya
-
Riau Gesa Target Vaksinasi Capai 70 Persen hingga Akhir Tahun
-
Virus Omicron Terdeteksi di Indonesia, Perlukah Segera Vaksinasi Booster?
-
Vaksinasi Anak di Lampung Selatan Dimulai di SDN 2 Branti Raya Natar
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Dari Desa untuk Desa, AgenBRILink Ini Bantu Petani Lewat 3 Cabang
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB