SuaraSulsel.id - Oghie, musisi sekaligus produser asal Makassar, Sulawesi Selatan, menelurkan karya menarik di dunia musik.
Merangkul penyanyi asal Ukraina, ia membuat mini album (EP) bertajuk 'Refrain' dengan lagu pamungkas "I Saw The Love".
Sebelum EP itu tersebar luas, ia sudah lebih dulu membuat lagu-lagu bernuansa elektronik yang gampang diterima oleh anak muda.
Judulnya 'The Night Lost Its Mind'. Pertama kali membuat karya, ia memang mengaku ingin membuat industri musik Indonesia lebih berwarna.
Baca Juga: Peringatan Korban 40 Ribu Jiwa di Makassar Jadi Semangat Melawan Pandemi Covid-19
Dalam rilisnya, Minggu (12/12/2021), Oghie mengaku telah bermain musik sejak tahun 2001. Sebelum terjun ke industri musik Indonesia, Oghie aktif sebagai produser musik di berbagai layanan daring.
"Akhirnya, saya merilis single perdana berkolaborasi dengan pemain Erhu Asal Singapura Jazreel Luar yang berjudul 'The Night Lost Its Mind' pada pertengahan tahun 2021 lalu," tuturnya.
Dari sana, musiknya kemudian membuatnya digemari di banyak negara seperti Australia, Singapura, Swiss, Jerman, serta beberapa pendengar di Amerika.
Bermusik bersama Anya, kata Oghie, membawanya memadukan musik modern dengan unsur nada oriental khas Asia.
Adapun liriknya yang berbahasa Inggris, dibuat berdasarkan pengalaman pribadi Anya Shurubey sendiri.
Baca Juga: Kunker ke Makassar, Komisi XI Gelar Pertemuan dengan OJK dan BI
"Lirik kegelisahan dalam menjalani suatu hubungan, intinya."
“Oh ya, di dalam album kami, ada 4 lagu. Komposisi pada mini album ini sebenarnya eksperimen kombinasi antara unsur-unsur etnomusikologi di Asia dan Eropa Timur. Yang paling menonjol kedengaran itu di lagu I Saw The Love. Nuansa-nuansa seperti itu sih yang gue mau share di lagu ini. Ya meski ini akan terbilang baru di telinga,” tambahnya.
Oghie sendiri mengaku, dalam musiknya, mereka mengusung genre pop R&B, slap, elektronik, dan tradisional.
"Kami masih meracik musik yang sebenarnya terbilang baru, sih. Di EP kami ini, gue ngerasa terbantu banget sama suara timbre Anya Shurubey," tambah Oghie.
“Lagu ini bergenre eksperimental sih, meski ada genre slap house dan orkestra di beberapa lagu dan inspirasinya lebih ke electronic-oriental pop, karena emang gue lagi seneng banget sama etnomusikologi dan instrumen tradisional seputaran Asia. Namun di satu sisi, dunia electronic music juga, menarik karena latar belakang kuliah saya Teknologi Informasi”, ucap Oghie.
Postmix Studio di Ukraina pun digandenganya untuk merekam dan me-mixing suara Anya Shurubey.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
Terkini
-
11 Ribu Lulusan SMP di Kota Makassar Terancam Tidak Lanjut ke SMA Negeri
-
Uji Kenyamanan Transportasi Publik Makassar: Bima Arya Naik Pete-Pete & Becak
-
Korupsi Jalur Kereta Api Sulsel, KPK Dalami Hal Ini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman