“Oh ya, di dalam album kami, ada 4 lagu. Komposisi pada mini album ini sebenarnya eksperimen kombinasi antara unsur-unsur etnomusikologi di Asia dan Eropa Timur. Yang paling menonjol kedengaran itu di lagu I Saw The Love. Nuansa-nuansa seperti itu sih yang gue mau share di lagu ini. Ya meski ini akan terbilang baru di telinga,” tambahnya.
Oghie sendiri mengaku, dalam musiknya, mereka mengusung genre pop R&B, slap, elektronik, dan tradisional.
"Kami masih meracik musik yang sebenarnya terbilang baru, sih. Di EP kami ini, gue ngerasa terbantu banget sama suara timbre Anya Shurubey," tambah Oghie.
“Lagu ini bergenre eksperimental sih, meski ada genre slap house dan orkestra di beberapa lagu dan inspirasinya lebih ke electronic-oriental pop, karena emang gue lagi seneng banget sama etnomusikologi dan instrumen tradisional seputaran Asia. Namun di satu sisi, dunia electronic music juga, menarik karena latar belakang kuliah saya Teknologi Informasi”, ucap Oghie.
Baca Juga: Peringatan Korban 40 Ribu Jiwa di Makassar Jadi Semangat Melawan Pandemi Covid-19
Postmix Studio di Ukraina pun digandenganya untuk merekam dan me-mixing suara Anya Shurubey.
"Kalau musiknya sih gue garap sendiri di studio gue di Bandung, namun karena gue dan Anya itu beda negara, akhirnya dia merekam suaranya sendiri setelah musiknya jadi, kemudian mengirimkan RAW vokalnya. Jadi di Ukraina itu hanya vocal record dan vocal mixing aja."
Sebagai penyempurna karya ini, Oghie juga mengajak Irman Usman, salah satu musisi karawitan untuk men-direct musik tradisinya dan mengisi gendang di lagu "I Saw The Love".
“Proses pembuatan musik cukup singkat sih, karena gue udah sering tektokan sama rekan-rekan etnomusikolog. Dan di lagu ini juga gue dibantu Irman Usman, musikus dan pemain instrumen musik tradisional, jadi seru banget sih. Kalo kesulitan hampir enggak ada yah, mungkin lebih ke pengalaman sedih aja, ketika rekaman gendangnya, maestro gendang dunia Abd Muin Dg. Mile asal makassar berpulang, jadi kita sampai harus break dulu sampai perasaan sedih selesai, lalu lanjut recording lagi,” ujar Oghie.
Untuk penulisan lirik pada lagu ini, Oghie menyerahkan ke Anya Shurubey. Liriknya yang sangat easy to catch dan simpel membuat keseluruhan lagu menjadi indah dan easy listening.
Baca Juga: Kunker ke Makassar, Komisi XI Gelar Pertemuan dengan OJK dan BI
Oghie menjanjikan kepada seluruh penanti karyanya bahwa semua musiknya akan mudah untuk dicerna, namun tetap punya musikalitas yang tinggi.
Berita Terkait
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
-
Persekutuan Berdarah: Sultan Kutai dan Raja Wajo Bersatu Lawan VOC, Apa yang Terjadi di Selat Makassar?
-
Sempat Protes, Paul Munster Minta Maaf dan Apresiasi Stadion BJ Habibie
-
Link Live Streaming PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1
-
Paul Munster Kabarkan Kondisi Pemain Persebaya Surabaya, Ada yang Berpotensi Absen?
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta