SuaraSulsel.id - Ibadah Salat Jumat bagi umat Muslim di Gurugram, India, terus diprotes kelompok-kelompok Hindu. Mereka bahkan telah mengganggu kegiatan salat dalam beberapa bulan terakhir.
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, aksi tersebut mendorong pejabat kota untuk menarik izin dari sebagian besar tempat sebagai lokasi Salat Jumat.
Dalam sebuah video viral Jumat lalu, seorang warga Hindu bernama Dinesh Bharti terlihat mengolok-olok seorang imam Muslim. Diidentifikasi sebagai Shehzad Khan, mengatakan dalam bahasa Hindi: “Namaz nahi hogi yahan (Tidak akan ada doa di sini)."
Dia diseret oleh polisi dan dilaporkan ditangkap kemudian. Karena hasutan dan gangguan perdamaian publik. Laporan media India mengatakan Bharti telah ditangkap atas tuduhan serupa sebelumnya juga.
Baca Juga: Helikopter Militer yang Ditumpangi Kepala Pertahanan India Jatuh, Tewaskan 4 Orang
Sebuah organisasi selaku payung kelompok Hindu, Sanyukt Hindu Sangharsh Samiti (Komite Perjuangan Bersama Hindu), bahkan mengeluarkan peringatan kepada pihak berwenang. Mereka mengatakan akan bergerak sendiri menghentikan salat Jumat, jika Pemerintah Gurugram gagal melakukannya.
“Kami memberikan peringatan yang sopan. Kami tidak akan mengirimkan lebih banyak memorandum. Maka itu, akan menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjaga perdamaian, bukan milik kita,” tulis surat kabar Indian Express.
Dia juga mengatakan, pihaknya siap menerima sanksi hingga masuk penjara. Tak hanya itu, dia mengatakan tidak akan lari jika ditembak, tetapi kondisi yang ada disebut tidak akan ditoleransi.
Sebuah laporan oleh situs berita Scroll.in pada 2018 mengatakan, ada 22 masjid di Gurugram. Menurut sensus 2011, kota ini memiliki penduduk 1,1 juta orang. Kurang dari 5 persen penduduk adalah Muslim.
“Tidak ada masjid di dekat sini, tempat kami bisa pergi dan melaksanakan salat Jumat. Masjid terdekat berjarak hampir 4 kilometer,” kata Najis.
Baca Juga: Tangkap Peluang Baru di 2022, UMKM Harus Siapkan Strategi Jitu Ini!
Sayap Kanan
Aksi kelompok Hindu sayap kanan yang terus melancarkan protes terhadap umat Islam yang melakukan salat Jumat di ruang publik di Gurugram berjarak satu jam dari ibu kota India, New Delhi menyebabkan kemarahan dan kecemasan di kalangan minoritas.
Jumat lalu, para demonstran memarkir belasan truk di salah satu tempat ibadah Muslim India di Sektor 37 Gurugram. Kawasan yang dikenal dengan nama lamanya Gurgaon, di negara bagian utara Haryana.
Wilayah tersebut dipimpin Partai Bharatiya Janata, pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Ketika sekelompok Muslim tiba untuk salat Jumat, tiba-tiba kerumunan pria Hindu mulai meneriakkan slogan-slogan keagamaan. Termasuk Salam Tuhan Ram, mencela para jemaah, dan mengatakan bahwa salat tidak akan diizinkan. Aksi tersebut dilakukan di hadapan aparat keamanan setempat.
Seperti diketahui, Gurugram merupakan rumah bagi 1,1 juta orang. Menurut sensus 2011, Gurugram adalah pusat keuangan dan teknologi. Banyak perusahaan multinasional memiliki kantor di sana. Kurang dari 5 persen penduduknya beragama Islam.
Gurugram dihadapkan pada persoalan kurangnya fasilitas masjid untuk ibadah umat Islam. Para Muslim Gurugram melaksanakan salat Jumat mereka di taman-taman atau lahan kosong selama bertahun-tahun dengan persetujuan dari pihak berwenang.
Setidaknya ada 100 tempat digunakan untuk kegiatan ibadah Salat Jumat.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Honda CUV e: dari Jakarta ke India, Bawa Revolusi Mobilitas Listrik
-
Dari Rp 3 Juta Hingga Puluhan Juta, Segini Tarif Manggung Sabyan Gambus Saat Panen Job
-
Prabowo Bujuk PM India Narendra Modi Agar Kirim Profesor hingga Nakes ke Indonesia, Ini Alasannya!
-
3 Film India Dibintangi Raashi Khanna Tayang 2024, Ada The Sabarmati Report
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI