SuaraSulsel.id - Prajurit TNI Yonif 123/Rajawali yang sedang berada di pos penjagaan mendadak didatangi seorang warga. Malam hari.
Melaporkan seorang ibu ingin melahirkan dan membutuhkan bantuan medis secepatnya. Ibu tersebut tergeletak di bawah pohon pisang pinggiran hutan.
“Salah satu pos kami yang berada di Pos Yakyu dengan sigap merespons informasi itu dan bergerak menuju lokasi,” kata Dansatgas Yonif 123/RW Letkol Inf Goklas P. Silaban.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, saat tiba di lokasi, Novita, ibu yang dalam proses melahirkan terus berteriak histeris. Karena mengalami kontraksi hebat.
“Saat itu, Ibu Novita sedang ditemani sang suami untuk berburu di hutan. Di tengah jalan harus diambil tindakan persalinan darurat,” ujar Letkol Goklas.
Dalam kondisi itu, dijelaskan Dansatgas akhirnya prajurit TNI langsung mengambil tindakan medis darurat untuk menyelamatkan nyawa Novita dan bayinya.
Dengan peralatan medis seadanya dan penerangan hanya menggunakan lampu senter, prajurit kesehatan Yonif 123/Rajawali yang sebelumnya sudah berkonsultasi kepada Dokter Satgas Lettu Ckm dr. Bintang Karlien, membantu proses persalinan.
“Dan persalinan darurat itu berhasil dengan baik. Bayi lahir dan nyawa mama Novita berhasil diselamatkan,” tambahnya.
Menurut Komandan Pos TNI Yakyu, Letda Darwin Simanulang, saat itu memang tak mungkin membawa Mama Novita ke tempat persalinan yang layak.
Baca Juga: Soal Potensi Andika Perkasa jadi Kepala BIN, Pengamat: Kalau Peluang Siapa Saja Bisa
Sebab Mama Novita sudah kontraksi dan mengalami pendarahan hebat. Sehingga harus dilakukan penanganan dengan segera. Akhirnya, Novita harus melakukan persalinan darurat di perkebunan pisang.
Bayi perempuan yang dilahirkan Novita merupakan anak ke-7 dengan suaminya bernama Daniel. Keluarga itu sangat berterima kasih atas pertolongan darurat yang telah diberikan prajurit Satgas Pamtas Yonif 123/RW Rajawali.
Hari itu menjadi hari yang menegangkan bagi prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 123/RW yang bertugas di Pos Yakyu.
Bagaimana tidak, ketika itu prajurit TNI yang tergabung dalam Kolakopsrem 174/ATW Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG harus berhadapan dengan situasi darurat. Untuk menyelamatkan dua nyawa sekaligus di Kampung Rawabiru, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua, Sabtu 4 Desember 2021.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
1,4 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan di Kendari: Negara Rugi Miliaran Rupiah!
-
Kronologi Adik Jusuf Kalla Ditetapkan Tersangka Korupsi Rp1,35 Triliun
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka Dugaan Korupsi Proyek PLTU Kalbar
-
Dari UKT hingga Riset, Ini Aspirasi Sivitas Akademika untuk Calon Rektor Unhas
-
7 Tahun Menumpuk, 23 Ribu Lembar Uang Palsu Ini Dimusnahkan