SuaraSulsel.id - Rumah adat tongkonan di Toraja dikenal punya filosofi tinggi. Ada kepercayaan, kebanggaan dan tradisi kuno tersendiri yang melekat. Pada rumah yang terbuat dari kayu itu.
Rumah adat ini juga multifungsi. Baik sebagai tempat tinggal, kegiatan sosial, upacara adat maupun membina kekerabatan.
Untuk biaya pembangunannya pun tidak murah. Butuh ratusan juta bahkan milyaran rupiah untuk bisa membangun sebuah rumah tongkonan.
Karena itulah, rumah tongkonan di Toraja dianggap sangat penting. Bagi kehidupan spiritual masyarakat dengan leluhurnya. Bahkan Tongkonan menjadi lambang pusat kehidupan sosial orang Toraja.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata NTT yang Wajib Dikunjungi, Cocok untuk Jiwa Petualang
Namun, ada kejadian yang mengiris hati netizen di media sosial, Rabu, 1 Desember 2021. Sebuah rumah tongkonan yang masih berdiri dengan megah dan kokoh dieksekusi paksa.
Kabarnya rumah adat itu dieksekusi oleh pihak pengadilan karena sengketa antar keluarga. Kejadiannya di Kecamatan Pasele, Rantepao, Toraja Utara.
Hal tersebut bahkan membuat para netizen menangis. Dalam video yang beredar di media sosial, seorang ibu menggendong anaknya sempat menghalangi pihak kepolisian yang merubuhkan rumah tersebut dengan alat berat.
"Sungguh terlalu sadis. Ini bukan sifat orang Toraja. Ingat, Tongkonan itu tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal tetapi soal adat," tulis akun Yosep Ta'dulangi.
Yosep mengaku menangis melihat video tersebut. Menurutnya, Tongkonan itu sangat sakral bahkan dianggap sebagai seorang "Ibu".
Baca Juga: WALHI Sulsel: PLTMH Ma'Dong Toraja Utara Langgar Tata Ruang dan Hak Rakyat
"Sakit hati dan menangis lihat video ini walaupun saya bukan bagian dari (keluarga). Hati ini terasa tersayat melihat perlakuan mereka ke simbol Tongkonan, pemersatu identitas kita orang Toraja," ujarnya.
Netizen lain menuliskan bahwa membongkar tongkonan adalah pamali, atau sudah melanggar adat. Apalagi Tongkonan sudah dianggap sebagai simbol adat sejak dulu.
"Membongkar tongkonan itu pamali. Ini mencoreng nama dan wajah adat kita, sangat merendahkan adat. Seandainya rumah biasa, ya tidak apa-apa dibongkar. Ini rumah adat, ada makna dari tiap ukiran di dindingnya."
Hingga kini, video itu sudah puluhan ribu dibagikan di facebook. Netizen ramai-ramai mengutuk kejadian tersebut.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB, Terbaik Juni 2025
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
Terkini
-
Jangan Tertipu! Ini Bahaya Rokok Elektrik
-
Sulsel Jadi Pilot Project Koperasi Merah Putih Garuda Asta Cita Nusantara
-
"Sahabat Kecil.. Sudah Tidak Ada": Kisah Sultan, Bocah yang Lagunya Bikin Banjir Air Mata di Toraja
-
TPPU Syahrul Yasin Limpo: Jejak Uang Haram Masih Didalami
-
Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api, KPK Periksa 5 Orang Ini