Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 26 November 2021 | 16:30 WIB
Mahasiswa IAIN Kendari Satriyadi Bilyan Salangga dan Pramanda Alfhandy meracik buah jeruk menjadi cairan antiseptik [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Mahasiswa IAIN Kendari Satriyadi Bilyan Salangga dan Pramanda Alfhandy lolos ke final Olimpiade, Agama, Sains dan Riset (OASE) I Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di UIN Ar-Raniry Nanggroe Aceh Darussalam.

Mahasiswa Program Studi Tadris IPA Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan itu, mengembangkan jeruk Etno Tolaki, tanaman lokal daratan Sulawesi Tenggara. Sebagai bahan baku pembuatan cairan antispetik atau "Hand Sanitizer".

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, menurut penelitian mahasiswa, Jeruk Etno Tolaki memiliki kandungan senyawa bioaktif yang efektif membunuh mikroorganisme.

Potensi lokal ini yang dalam bahasa setempat disebut Munde Inahu. Dikembangkan sebagai bahan alternatif. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap produk hand sanitizer selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Suasana Wisuda Berubah Haru, Ayah Wakili Anak yang Meninggal Pasca Ujian Skripsi

Pembuatan cairan antiseptik TiO2 Nano Karbon dihasilkan dari protype alat visualisasi berbasis elektrokimia. Protype ini diharapkan dapat menghasilkan cairan antiseptik yang diaplikasikan sebagai mitigasi penularan Covid-19.

Wakil Rektor III IAIN Kendari Herman mengatakan, lolosnya tim IAIN Kendari pada kompetisi tingkat nasional ini menambah kepercayaan IAIN Kendari dalam menghasilkan berbagai karya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Pada lomba karya inovasi ini kami bersaing dengan lebih dari 140 perguruan tinggi keagamaan Islam terkemuka di Indonesia. Alhamdulillah bisa sampai ke babak final ini sudah prestasi yang luar biasa. Mudah-mudahan pada saat presentasi mereka bisa meraih nilai tertinggi,” harapnya, Kamis (25/11/2021).

Rektor IAIN Kendari, Prof Faizah Binti Awad, saat melepas kontingen OASE menitip pesan dan memberikan motivasi kepada peserta untuk memaksimalkan kemampuan dalam mempresentasikan hasil karya inovasinya.

“Bukan hal yang mudah untuk menyisihkan peserta dari perguruan tinggi lainnya, oleh karena itu saya berharap tim pembimbing dapat melakukan pendampingan terutama untuk konten presentasi yang menentukan kemenangan tim pada sesi final nanti. Tetap semangat dan kita berharap tim ini akan mengharumkan nama IAIN Kendari pada kompetisi perdana ini,” tambah Rektor.

Baca Juga: Jalan Rusak Selama Belasan Tahun, Warga Blokir Jalan Pemuatan BBM di Kendari

Load More