SuaraSulsel.id - Mutmainnah ibu hamil di Kota Kendari melahirkan di dalam mobil. Saat perjalanan pulang dari Rumah Sakit Aliyah 2 Kendari, Selasa malam (23/11/2021).
Suami Mutmainnah, Sujatman, mengungkapkan kronologis istrinya pulang dari rumah sakit dan melahirkan di jalan.
“Selasa malam, kami ke Rumah Sakit Aliyah 2 Kendari untuk proses persalinan. Sesampainya kami di rumah sakit, pihak rumah sakit menyuruh kami pulang dulu. Dengan alasan istri saya baru pembukaan dua,” ucap Sujatman.
Setelah itu, lanjut Sujatman, ia bersama istrinya memutuskan pulang ke rumah.
Baca Juga: Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Berbagi Nasi di Perkampungan Pemulung Kota Kendari
“Namun di tengah perjalanan, istri saya melahirkan. Kami terpaksa kembali lagi ke Rumah Sakit Aliyah 2 dan pihak rumah sakit dengan cepat melakukan pertolongan kepada istri saya,” jelas Sujatman.
Telisik.id -- jaringan Suara.com, mencoba melakukan konfirmasi ke pihak rumah sakit. Bidan Rumah sakit Aliyah 2 Kendari, Adem Basrina mengatakan, karena pasien tersebut menggunakan fasilitas dari BPJS Kesehatan, dan untuk mendapatkan pelayanan persalinan tanpa rujukan dari puskesmas, pihak rumah sakit hanya bisa melayani ketika kondisi pasien dalam keadaan emergency (sudah mengalami bukaan empat atau lebih).
“Prosedur dari BPJS Kesehatan memiliki kriteria tersendiri untuk persalinan normal. Jika pasien sudah dalam keadaan emergency atau pembukaan empat, pasien tidak perlu rujukan dari puskesmas, langsung kami layani. Tapi kalau masih bukaan dua, pasien yang menggunakan BPJS harus membawa rujukan. Itu sudah prosedur dari BPJS Kesehatan," jelasnya.
Dia menambahkan, jika kondisi pasien masih dalam keadaan normal (pembukaan dua) tanpa ada rujukan, pihak rumah sakit mengarahkan pasien ke Puskesmas terdekat terlebih dahulu.
Ia juga mengatakan, untuk pasien atas nama Mutmainnah, memang pihak pasien sendiri yang memilih untuk pulang terlebih dahulu.
Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Kendari Ungkap Kendala Vaksinasi Covid-19 ke Lansia
“Untuk pelayanan dari rumah sakit, kami sudah sesuai prosedur,” lanjut Adem.
Staf Pengaduan BPJS Kendari, Wawan mengatakan, kejadian itu adalah sebuah kesalahpahaman antara pasien dan pihak rumah sakit.
Dia mengakui, kartu JKN KIS hanya berlaku pada kondisi-kondisi tertentu, emergency maupun non emergency yang terjadi pada peserta.
"Untuk kondisi awal, hasil pemeriksaan dari rumah sakit belum masuk kategori yang bisa langsung ditangani oleh pihak rumah sakit dan sudah diarahkan ke puskesmas terdekat,” ujar Wawan.
Untuk diketahui, Mutmainnah beserta bayinya kini dalam kondisi sehat dan dirawat di Rumah Sakit Aliyah 2 Kendari.
Berita Terkait
-
Viral! Oknum Provos KSOP Kendari Tendang Dagangan Ibu Pengasong yang Sudah 15 Tahun Cari Nafkah di Pelabuhan
-
Viral! Awalnya Girang Bisa Selfie dengan Jokowi, Mahasiswa Ini Auto Meringis Dipukul Paspampres
-
Bikin Kacau Bogor, Para Pedagang Warpat Puncak Bakal Patungan Untuk Bayar Ongkos Asmawa Pulang ke Kendari
-
Main ke Pantai Dekat Kendari, Fuji Pakai Outfit Full Branded?
-
Borong Dagangan Penjual Keliling di Kendari, Sikap Fuji Banjir Pujian Publik: Terbukti Enggak Sombong
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis