Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 19 November 2021 | 05:00 WIB
Kerangka manusia purba Toaleans. [Livescience]

SuaraSulsel.id - Bupati Maros Chaidir Syam menyampaikan fakta terbaru terkait penemuan lukisan tertua di kawasan karst, Leang-leang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan saat menjadi pembicara Webinar Road to Indonesia Digital Conference (IDC) 2021.

Diskusi digelar secara virtual diikuti lebih dari 300 peserta.

“Lukisan yang diperkirakan ada sejak 45 ribu tahun lalu, lanjutnya telah mengalahkan lukisan tertua sebelumnya yang ada di Spanyol,” ujarnya, Kamis (18/11/2021).

Temuan lainnya juga diungkapkan Chaidir terkait penemuan deoxyribonucleic acid (DNA) yang materi genetik manusia tertua di Leang Panning, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Kera Langka di Kawasan Taman Kars Bantimurung Maros Terancam Punah

"Usianya diprediksi lebih dari 7.500 tahun. Ini temuan yang banyak ditunggu-tunggu para arkeolog dunia," kata Chaidir dalam Virtual Meeting yang dimoderasi Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Syamsu Rijal di Makassar, Kamis, 18 November 2021.

Chaidir berharap Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia bisa membantu menyebarkan fakta-fakta arkeologi dunia itu ke masyarakat.

“Kami membutuhkan dukungan media untuk makin memperkuat literasi mengenai dua hal itu. Dua-duanya mengguncang dunia, terutama kalangan arkeolog di seluruh penjuru bumi,” ucap Chaidir.

Hadir dalam diskusi ini Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Ketua DPP Asosiasi General Manager Hotel Indonesia (IHGMA) Arya Pering Arimbawa.

Sedangkan pembicara utama Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Provinsi Sulsel Amson Padollo mewakili Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel.

Baca Juga: Ribuan Anggota Tarekat Khalwatyah Samman Berkumpul Rayakan Maulid Nabi Muhammad di Maros

Bupati Luwu Utara Indah Putri juga menyampaikan berbagai daya tarik wisata yang tersembunyi di daerahnya seperti bukit teletubbies di Kecamatan Seko, Luwu Utara.

Dia berharap penyiapan infrastruktur digital seperti layanan jaringan internet bisa terpenuhi di daerah Luwu Utara yang memiliki potensi wisata tersembunyi agar bisa dikenal baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Banyak destinasi menarik yang ada di Luwu Utara. Mulai keindahan air terjun bantimurung hingga hamparan bukit yang indah di Seko," kata Indah.

Peserta roadshow webinar AMSI Sulsel ini juga berasal dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Parepare, Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Sekolah Tinggi Pariwisata (Stipar) Tamalatea dan Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar juga antusias menjadi peserta webinar yang berlangsung selama dua jam lebih.

Selain mahasiswa, pelaku bisnis, praktisi media hingga akademisi juga ikut meramaikan IDC 2021 yang telah digelar di Sulawesi Selatan bersama tujuh provinsi lainnya yakni Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Provinsi Bali.

IDC AMSI 2021 ini juga mendapat dukungan dari Google, BNI, Astra, Bank Raya, PT. PLN Persero, Pertamina, bank BJB, PT. Bank Central Asia. Tbk, PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya, MS Glow, dan Bank Kaltimtara.

Load More