SuaraSulsel.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit kasus dugaan mark up paket Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 Kota Makassar tahun 2020. Mantan Penjabat atau Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb yang menjabat saat itu pun dikabarkan telah dipanggil untuk diperiksa.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Makassar Muhyiddin mengatakan, proses pemeriksaan audit terkait kasus dugaan mark up Bantuan Sosial Covid-19 Makassar tahun 2020. Telah dilakukan oleh BPK. Audit dilakukan di dua lokasi, yakni di Kantor Dinas Sosial Makassar dan Polda Sulsel.
"Iya, sementara audit. Sementara berjalan, sudah turun BPK yang Bansos 2020. Sudah beberapa hari di Dinas Sosial Makassar. Kan dua tempat, kadang di kantor kadang di Polda. Dia laksanakan dua tempat, jadi langsung kalau hari ini kan di Polda. Dan lebih banyak dilakukan di Polda. Kurang lebih sudah satu minggu itu dia sudah melakukan audit," kata Muhyddin kepada SuaraSulsel.id, Rabu 10 November 2021.
Saat proses audit berlangsung, kata Muhyddin, petugas BPK dan Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan juga menyita sejumlah dokumen. Terkait pengadaan bantuan sosial Covid-19 Makassar tahun 2020 yang terdapat di Dinas Sosial Makassar.
Baca Juga: Mafia Tanah Makin Beringas, Lahan Puluhan Sekolah di Kota Makassar Digugat
"Kan diaudit ini kan pelaksanaan 2020. Itu semua dokumen-dokumen itu yang dia minta. Sudah diserahkan, kami hanya butuh data dokumennya. Artinya kan siapa yang dipanggil dan siapa yang bertanggung jawab pada saat itu," kata dia.
"Yang dokumen-dokumen di kantor seperti yang ada di komputer itu. Artinya kami sebagai pemegang dokumen, kami persilahkan. Termasuk juga ada barang. Kan ada memang penyitaan dokumen. Itu kami serahkan kepada BPK dan penyidik Tipikor. Semua dokumen yang diserahkan terkait dengan itu bansos 2020," tambah Muhyddin.
Polisi Sita Dokumen
Muhyiddin mengungkapkan selain menyita dokumen, juga ada beberapa orang yang terlibat dalam pengadaan Bansos Covid-19 Makasaar tahun 2020 dipanggil untuk diperiksa. Salah satunya adalah mantan Pejabat atau Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb yang menjabat pada saat itu.
"Semua juga yang terlibat di dalamnya itu kan diundang semua. Dipanggil kan. Termasuk dari Pj Wali Kota pada saat penyelenggaraan bansos. Waktu itu penyaluran sekarang kan yang 2020 itu masih Pak Iqbal Suhaeb. Kan peristiwa bansos ini kan waktu lockdown itu. Itu kan yang sementara diaudit BPK," ungkap Muhyiddin.
Baca Juga: Penjahat di Makassar Menyamar Jadi Perempuan Lewat Aplikasi Kencan We Chat
Saat ditanyakan berapa banyak orang yang akan dipanggil untuk diperiksa terkait kasus dugaan mark up bantuan sosial Covid-19 Makassar tahun 2020 itu, Muhyiddin mengaku belum dapat memastikan.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
-
Wanita ML di Makassar Tewas, Polisi: Ditemukan Tergantung di Kamar Mandi
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
Terkini
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi