Secara etimologi, sebutan Makassar berasal dari kata "Mangkasarak" yang artinya mulia dan jujur.
Konon nama Makassar berasal dari sebuah peristiwa yang dianggap sangat sakral. Suatu pagi di tahun 1605 di tepi pantai Tallo, Baginda Raja Tallo ke-VI kedatangan seorang lelaki berjubah putih dan besurban hijau.
Hal tersebut diceritakan pada buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe. Pria itu diceritakan punya wajah yang teduh dan memancarkan cahaya.
Pria itu berjabat tangan dengan Baginda Raja. Di telapak tangannya tertulis kalimat Syahadat.
Baginda Raja percaya pria berjubah itu adalah Nabi Muhammad. Hal tersebut dipercaya sebagai jejak sejarah asal usul nama Makassar, yang diambil dari Akkasaraki Nabiyya. Artinya adalah nabi menampakkan diri.
Setelah mengalami perubahan nama dua kali, kemudian Kota ini dinamakan kembali menjadi Makassar pada 13 Oktober sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 86 Tahun 1999 tentang Perubahan Nama Kota Ujung Pandang menjadi Kota Makassar dalam Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan sebagai wujud keinginan masyarakat yang mendapat dukungan DPRD bersama Pemerintah Kota.
Daerah Peradaban Islam
Hubungan Makassar dengan dunia islam diawali dengan kehadiran Abdul Ma'mur Khatib Tunggal atau Dato' Ri Bandang yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Ulama tersebut tiba di Tallo pada September 1605.
Sang ulama mengislamkan Raja Gowa ke-XIV II Mangngerangi Daeng Manrabia dengan gelar Sultan Alauddin bersama Raja Tallo, Karaeng Katangka Mangkubumi I Mallingkaang Daeng Manyonri.
Baca Juga: Pedagang dan Pengunjung Pasar Kota Makassar Minum Kopi dan Makan Kue Taripang
Pada 9 November 1607, diadakan salat Jumat pertama di masjid Tallo sehingga dinyatakan secara resmi bahwa penduduk Kerajaan Gowa Tallo telah memeluk islam.
Pada waktu bersamaan pula, diadakan salat Jumat di masjid Mangallekana di Somba Opu dan tanggal ini selanjutnya diperingati sebagai hari jadi Kota Makassar sejak tahun 2000.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali
-
Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel
-
Gubernur Sulsel Tanggung Biaya Pengobatan Semua Korban Aksi Unjuk Rasa Bone
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor