SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota Makassar melalui koordinasi dari Bappeda dan dukungan dari organisasi difabel dan organisasi masyarakat sipil telah mendiseminasikan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Makassar yang spesifik berperspektif disabilitas.
Sebagai narasumber dalam acara ini adalah empat orang yang menjadi tim ahli penyusunan RAD Disabilitas ini. Mereka adalah Rosmiati Azis, Ishak Salim, Abdul Rahman, dan Nur Syarif Ramadhan.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto dalam sambutannya menyampaikan, RAD Disabilitas sudah menjadi komitmen Pemerintah Kota Makassar. Untuk lebih memprioritaskan persoalan inklusif disabilitas dalam pembangunan lima tahun ke depan.
Wali Kota Makassar mengatakan pembangunan yang inklusif ini ditujukan untuk memperbaiki kondisi ketidakmerataan yang terjadi saat ini. Akibat ketidakseimbangan kekuatan, suara, dan pengaruh antar individu/kelompok penyandang disabilitas dalam proses pembangunan.
Mewujudkan pembangunan yang inklusif terhadap penyandang disabilitas harus menjadi salah satu prinsip dari kerangka pembangunan pembangunan berkelanjutan. Tanpa adanya upaya untuk mewujudkan pembangunan inklusif, penyandang disabilitas akan semakin termarginalkan dan mengalami ketimpangan.
“Kegiatan pada hari ini bukan saja implementasi peraturan perundangan tetapi komitmen kami, Danny-Fatma dalam mewujudkan Kota Makassar yang Sombere' dan Smart serta inklusif. Sangatlah jelas dan disadari, bahwa masyarakat difabel memiliki hak dalam perencanaan, penyelenggaraan, dan evaluasi pada setiap program pembangunan. Untuk diikutsertakan sebagai subjek atau pengguna yang memiliki kepentingan dalam fungsi dan hasil setiap pembangunan yang dilaksanakan," kata Danny Pomanto, Selasa 2 November 2021.
“Ini semua sebagai bentuk penghargaan, penghormatan, dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas yang ada di Kota Makassar,” jelas Danny.
Danny menegaskan agar semua SKPD dan semua stakeholders di Makassar perlu mendesain program dan kegiatan yang inklusif. Dalam rangka memperbaiki rancangan pembangunan agar sesuai dengan pendekatan disabilitas inklusif.
“Organisasi Perangkat Daerah harus secara jelas dan mampu menjabarkan target capaian, berupa output, outcome serta sasaran dari setiap program dan kegiatan masing-masing OPD dalam rangka memastikan dukungan Pemerintah Kota Makassar sebagai kota yang ramah disabilitas,” ungkapnya.
Baca Juga: 10 Wisata Purwokerto, dari Alam, Wisata Bersejarah, Hingga Kuliner Enak
Abdul Rahman dari Yayasan PerDIK mengungkapkan, keberhasilan pemerintah Kota Makassar dalam menyusun RAD Disabilitas ini tidak terlepas dari kolaborasi dari berbagai pihak.
“Sejak 2019, organisasi disabilitas di Makassar telah menyuarakan pentingnya penyusunan RAD ini. Pada saat itu kami melakukan sejumlah advokasi, salah satunya pertemuan dengan Bappeda Kota Makassar. Syukur kemudian melalui Pak Amri, Kepala Bidang Sosial dan Budaya Bappeda, menindaklanjuti itu, dan menghubungkan kami dengan stakeholder lain dalam proses penyusunan RAD Disabilitas ini,” ungkap Rahman.
Ishak Salim, Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Teknologi Sulawesi mengapresiasi Pemerintahan Danny Fatma di Makassar. Betul-betul komitmen dalam menghormati pemenuhan hak disabilitas di Makassar.
“Kita perlu bangga dengan pemerintahan sekarang yang betul-betul berkomitmen bahkan sejak sebelum dia menjalani periode yang kedua ini,” kata Ishak.
Ishak juga sangat mengapresiasi alokasi anggaran sebanyak 10-15 persen untuk isu disabilitas yang dialokasilan Pemkot Makassar dalam lima tahun ke depan dan tertuang dalam RAD.
“Angka sepuluh persen ini saya rasa sangat cukup dalam mengawali pengarusutamaan isu disabilitas di Makassar,” ujar Ishak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto