Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 03 November 2021 | 09:05 WIB
Ilustrasi: Jemaah Masjid Nurul Ikhlas merebahkan diri di untuk berteduh dari cuaca yang menyengat Kota Cilegon, Banten. [Banten News]

SuaraSulsel.id - Puluhan orang tidak dikenal mengendarai sepeda motor tiba-tiba menyerang jemaah masjid di Jalan Tamalate VI, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Pelaku menyerang menggunakan anak panah dan airsoft gun. Beberapa orang juga terlihat membawa parang.

Mengutip terkini.id -- jaringan Suara.com, Amrullah warga yang menyaksikan peristiwa, mengatakan kejadian terjadi pada Senin 1 November 2021, sekitar pukul 23.00 Wita.

Jemaah yang berada di pekarangan Masjid Nurul Hijrah menjadi korban penyerangan pelaku.

Baca Juga: Bosowa Ambil Kembali Lahan di Tanjung Bunga, Pemkot Makassar Kena Prank?

“Saat itu beberapa remaja masjid baru saja merayakan maulid di kelurahan. Belum lama sampai di teras masjid, kemudian ada kawanan geng motor sekitar 11 motor mondar-mandir. Mereka saling berboncengan,” jelas Amrullah, Selasa 2 November 2021.

Kelompok geng motor itu tiba-tiba masuk ke pekarangan masjid lalu melesatkan anak panah yang diarahkan ke remaja masjid.

“Mereka mondar-mandir kayak sedang cari lawan. Tidak lama mereka masuk ke pekarangan masjid mau membusur, kita tidak tahu apa-apa, tiba-tiba diserang. Sekitar 11 motor bawa parang, busur, sama ada yang bawa softgun,” katanya.

Amrullah mengatakan pelaku juga merusak satu unit kendaraan roda empat milik warga tembakan airsoft gun pada kaca mobil.

“Kaca bagian depan rusak mobilnya warga kena tembakan softgun,” ungkapnya.

Baca Juga: Labrak Pegawai Bank Dalam Kantor, Pelaku: Saya Pernah Jadi Pelakor

Kanit Reskrim Polsek Rappocini, Iptu Akhmad Risal mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut.

“Korban melaporkan terkait perusakan mobil yang diduga pelaku menggunakan softgun,” jelas Iptu Akhmad Risal.

Akhmad mengungkapkan bahwa sekarang pihaknya telah mengambil keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi. Ketika peristiwa penyerangan tersebut terjadi.

“Kita masih melakukan penyelidikan, tapi pelakunya kurang lebih 20 orang,” ujarnya.

Load More