Siswa SMP di Kota Makassar Menjalani Pemeriksaan Sebelum Sekolah Tatap Muka

"Penggunaan GeNose ini kan sudah jelas SOP-nya, juknisnya sudah ada, sensitifitasnya ada, petunjuknya itu harusnya diikuti," tutup Fatma.

Serentak 30 Sekolah

Fatmawati Rusdi menyampaikan bahwa pemantauannya kali ini untuk memastikan alat GeNose efektif dalam memeriksa kesehatan para siswa. Sejauh ini pun tidak ada masalah saat mereka melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Ini gelombang pertama yang melakukan PTM, sudah sebulan berjalan. Kita skrining lagi status kesehatan anak-anak kita. Maintenancenya dengan GeNose ini," ujarnya.

Baca Juga: Viral Perempuan di Makassar Mengaku Istri Sah Labrak Pegawai Bank BUMN Saat Jam Kerja

Dari hasil pemeriksaan, wanita yang akrab disapa Fatma ini mendapati kondisi kesehatan para siswa baik-baik saja. 30 SMP yang telah menjalani PTM melaporkan tidak ada kasus terkonfirmasi Covid-19 pasca di skrining.

"Skrining angkatan pertama PTM ini sukses. Ini serentak di 30 sekolah. Tidak ada kasus," kata Fatma.

"Kita tadi pantau di tiga sekolah yang kita datangi, di sekolah pertama (SMP 6) ada satu yang positif. Kita suruh break 30 menit, kumur-kumur, lalu meniup lagi, Alhamdulillah hasilnya negatif. Karena memang positif rate-nya lemah, makanya diulang," jelasnya.

Terakhir, Fatma memastikan bahwa GeNose dipakai dengan berbagai pertimbangan. Salah satunya, efektifitasnya dalam melakukan skrining kesehatan.

"Penggunaan GeNose ini kan sudah jelas SOP-nya, juknisnya sudah ada, sensitifitasnya ada, petunjuknya itu harusnya diikuti," tutup Fatma.

Baca Juga: Diduga Hendak Merampok Sopir Rental, Pecatan TNI Tewas Usai Duel Dengan Korbannya