SuaraSulsel.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, mengapresiasi ketegasan Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dalam menyikapi kesalahan-kesalahan dan blunder oknum polisi. Dengan mengingatkan bawahannya untuk bertugas sesuai aturan.
Menurut dia, arahan Sigit Prabowo agar jajarannya di bawahnya, yaitu para kepala Polda, Polres, hingga Polsek dapat menjadi teladan bagi anak buah, sudah jelas dan harus benar-benar diamalkan para pimpinan polisi di bawahnya.
"Arahan itu juga menunjukkan bahwa Kapolri bertindak sangat tegas dan keras dalam menyikapi rangkaian blunder oknum anggotanya," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 28 Oktober 2021.
Belakangan ini sorotan keras diberikan masyarakat atas sejumlah pelanggaran serius oknum-oknum polisi di berbagai tingkatan, mulai dari bintara polisi hingga di tingkat kepala Polres.
Pelanggaran yang diduga terjadi mulai dari bersifat pelanggaran norma dan etika, prosedur baku operasi, penyalahgunaan senjata organik, hingga pidana susila.
Sahroni mengapresiasi sikap Kapolri Prabowo yang tidak lelah mengingatkan agar bawahannya bertugas sesuai aturan. Sahroni mengaku setuju bahwa kinerja bawahan tergantung atasan, dan atasan seperti kapolri, dia yakin polisi akan terus berbenah.
Sahroni juga menyoroti terkait perhatian Prabowo atas munculnya penurunan citra Polri di masyarakat karena sejumlah penyimpangan. Menurut dia, hal itu menunjukkan bahwa kapolri sebagai pemimpin tidak ragu mengevaluasi bawahannya sendiri.
"Kapolri juga tahu betul bahwa kalau memang citranya turun, maka Kepolisian Indonesia wajib memperbaiki, ini menunjukkan bahwa polisi tidak anti terhadap evaluasi, masukan, hingga kritikan. Menurut saya itu penting sekali demi mewujudkan Polri Presisi," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo meminta pimpinan tinggi maupun menengah Kepolisian Indonesia dapat jadi teladan bagi semua pihak, mengayomi dan melayani masyarakat dan anggotanya.
Baca Juga: Baznas Makassar Akan Minta Zakat Uang Panai
"Jadilah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tapi tidak tahu kesulitan. Ini menjadi masalah," kata dia, dalam sambutan penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61 dan Sespimma Polri Angkatan ke-66, di Lembang, Jawa Barat.
Menurut dia, pemimpin harus mampu menjadi teladan bagi semua pihak. Sebagaimana, semangat dari lahirnya konsep Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
Sigit menyatakan, konsep Presisi akan bisa dirasakan oleh masyarakat dan internal kepolisian, apabila benar-benar diimplementasikan dengan baik. Dengan melaksanakan gagasan itu, maka Kepolisian Indonesia akan menjadi institusi yang semakin diharapkan oleh masyarakat Indonesia.
Dalam arahannya, dia pun mengutip peribahasa, ikan busuk mulai dari kepala, dengan kata lain, segala permasalahan internal di kepolisian, dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.
"Ada pepatah, ikan busuk mulai dari kepala, kalau pimpinannya bermasalah maka bawahannya akan bermasalah juga," kata dia.
Ia mengatakan pimpinan harus jadi teladan, sehingga bawahannya akan meneladani. Karena pemimpin tidak mungkin diikuti kalau pimpinan tidak memulai yang baik, pimpinan tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus