SuaraSulsel.id - Rumah tempat usaha cuci baju atau jasa laundry di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar dilalap api, Jumat, 22 Oktober 2021. Penyebab sementara kebakaran karena mesin pengering rakitan menggunakan gas elpiji.
Api menjalar di beberapa ruangan dan menghanguskan sejumlah peralatan laundry. Tidak berselang lama, puluhan petugas dari pemadam kebakaran berusaha memadamkan api.
Beruntung tidak ada korban jiwa pada kebakaran tersebut. Namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar Hasanuddin Muncu mengatakan, beberapa kasus kebakaran di Kota Makassar yang terjadi pada usaha laundry. Disebabkan karena mesin pengering rakitan atau dryer gas yang digunakan pelaku usaha.
Baca Juga: 10 Ruko di Deli Serdang Sumut Terbakar
"Hampir 90 persen kasus kebakaran di laundry diakibatkan karena mesin pengering gas," ujar Hasanuudin, Sabtu, 23 Oktober 2021.
Menurut Hasanuddin, alat ini tidak aman karena dirakit dengan menghubungkan gas dan listrik. Jika beban panasnya berlebihan, maka bisa menimbulkan percikan api.
"Penyebabnya dari pemanas untuk pengering pakaian itu. Saking panasnya itu bisa meledak yang diakibatkan dari selang gas elipiji," tambahnya.
Sementara, Andi Harun, salah satu pengusaha laundry di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar mengatakan hampir semua usaha laundry memang masih menggunakan mesin yang dihubungkan ke gas 3 Kg. Banyak pula yang mendagangkan mesin tersebut.
Menurutnya, mesin pengering gas ini lebih hemat dibanding pengering listrik. Waktu operasionalnya juga lebih singkat.
Baca Juga: Terlihat dari Penelokan, Lereng Gunung Batur Bali Kebakaran
"Setahu saya pengusaha laundry yang masih menengah seperti kami memang masih pakai alat itu. Lebih hemat dan tidak butuh listrik banyak. Lebih mudah juga disetrika karena cepat kering dan panas," ujar Harun.
Harun mengaku kadang was-was menggunakan alat tersebut. Apalagi jika memasuki musim penghujan, dimana pakaian pelanggan menumpuk untuk dikeringkan. Di satu sisi, alat itu cepat panas.
"Yang kita khawatirkan itu kalau sudah panas bisa sewaktu-waktu meledak. Makanya, kalau sudah panas, kita istrahatkan dulu, matikan dulu selang beberapa jam," ucapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Kebakaran Hebat di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Promo Kuliner Khusus Nasabah BRI di Makassar: Dari Kopi Hingga Steak, Diskon Hingga 20%!
-
Dibela Orang Asli Bugis, Denny Sumargo dan Farhat Abbas Ditantang Naik Ring
-
Tiga Pengusaha Skincare di Makassar Jadi Tersangka, Tapi Identitas Dirahasiakan Polisi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
-
Kabar Baik! Wapres Gibran Janji Bahas Kelanjutan Pembangunan Stadion Sudiang
-
Dukung Ekonomi Hijau dan Inklusif, BRI Catat Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun
-
Rocky Gerung Kritik Debat Pilkada Makassar: Monoton dan Panelis Tersiksa
-
Azizah Tolak Menyantap Makanan Bergizi Pemberian Wapres Gibran Rakabuming