SuaraSulsel.id - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Khaeroni mengatakan, sebagai mantan santri dia berharap santri-santri akan meneruskan perjuangan para kiyai. Serta meneruskan estafet kepemimpinan di negeri ini.
"Negeri ini masih utuh karena ada pesantren," ungkap Khaeroni, saat tausiah kebangsaan di Kampus II Pondok Pesantren Tahfidzul Quran Imam Al-Ashim, Jalan Tidung Mariolo, Kota Makassar, Kamis 21 Oktober 2021.
Khaeroni juga menyinggung tiga regulasi yang secara khusus mengatur tentang pesantren yang merupakan turunan dari Undang-Undang No 18 tahun 2019.
"Ketiga regulasi tersebut adalah PMA Nomor 30 tahun 2020 tentang Pendirian dan Penyelenggaraan Pesantren, PMA Nomor 31 tahun 2020 tentang Pendidikan Pesantren, dan PMA Nomor 32 tahun 2020 tentang Ma’had Aly. Semoga ini menjadi tanda bahwa Direktorat Pendidikan Pondok Posantren akan naik kelas menjadi Direktorat Jenderal Pendidikan Pesantren," ungkap Khaeroni disambut tepuk tangan hadirin.
Baca Juga: 10 Ucapan Hari Santri 2021, Masya Allah Sejuk Sekali, Sebar ke WhatsApp
Pada kesempatan tersebut, Khaeroni juga menyerahkan wakaf Alquran kepada pimpinan Pondok Tahfidzul Qur’an Imam Al-Ashim Makassar KH. Syam Amir Yunus.
Sebelumnya, Kepala Bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Sulsel, H. Mulyadi Idy dalam laporannya mengungkapkan, hari santri ini ditetapkam oleh Preseiden Jokowi melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015, dan Kemenag Sulsel telah 2 kali mengadakan peringatan hari santri dimasa pandemi Covid-19.
"Dulu temanya santri sehat Indonesia kuat, sekarang santri siaga jiwa raga yang bermakna kesiapan atau komitmen santri Indonesia yang telah siap jiwa raga untuk membela dan menjaga agama, bangsa, dan begara," tutur Mulyadi.
Mulyadi mengatakan dalam mengisi peringatan hari santri tahun 2021 ini, Bidang PD Pontren Kemenag Sulsel menggelar tiga kegiatan penting. Lomba musabaqah hadrah, tausiah kebangsaan, dan puncak perayaan pada Jumat 22 Oktober 2021, yaitu akan berbaur bersama santri dari beberapa pondok pesantren untuk melaksanakan upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional.
Menjelang peringatan Hari Santri 22 Oktober 2021, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggelar tausiah kebangsaan yang dipusatkan di Kampus II Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Imam Al-Ashim, JL Tidung Mariolo, Kota Makassar dengan menghadirkan Pembantu Rektor IV IAIN Alaudin Makassar Prof Kamaluddin Abu Nawas, selaku penceramah.
Baca Juga: Pesan Ketua DPR Puan Maharani Di Hari Santri
Berita Terkait
-
BRI Insurance Komitmen Tingkatkan Inklusi Asuransi Syariah, Sasar Pesantren
-
Bayar Rp25 Juta untuk Surat Sakit? Drama Tersangka Skincare Merkuri Mira Hayati di Makassar
-
Mau Bentuk Dirjen Pesantren, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
-
From Pesantren with Laugh: Tawa dan Persahabatan dalam Kehidupan Pesantren
-
Mira Hayati dan Dua Pengusaha Skincare di Makassar Ditetapkan Tersangka
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
Terkini
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru