Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 19 Oktober 2021 | 16:21 WIB
Rapat paripurna peringatan HUT Sulawesi Selatan ke-352 di Kantor DPR Sulawesi Selatan, Selasa 19 Oktober 2021 [SuaraSulsel.id / Istimewa]

Semangat tak kenal menyerah direfleksikan para tubarani dengan melakukan gerakan hijrah ke Pulau Jawa. Mereka bergabung bersama pejuang lainnya untuk menentang penjajahan yang diwariskan hingga pertengahan abad 20.

Bagi mereka, kekalahan dalam pertempuran bukanlah menghancurkan semangat untuk melanjutkan perang. Tetapi yang utama adalah melawan kelicikan, kesombongan dan keangkaramurkaan yang sudah diwariskan kolonial Belanda.

Pada tahun 1669 inilah titik awal mulanya kesadaran seluruh masyarakat daerah yang terlibat dalam perang Makassar. Selama ini mereka telah dipecah belah oleh pihak-pihak asing yang bermaksud mengambil keuntungan dari pertentangan antara kerajaan bersaudara dan masyarakat yang masih terikat dalam pertalian darah (genealogis) yang dekat.

Pilihan tahun yang bersejarah itu juga dimaksudkan menggugah hati nurani dan kesadaran masyarakat Sulawesi Selatan, bahwa sampai kapanpun untuk tetap meningkatkan kewaspadaan secara terus menerus dari bahaya perpecahan, dengan tetap menjaga kebersamaan serta mengembangkan persatuan di kalangan warga Sulawesi Selatan. Kita harus terus melanjutkan pembangunan yang bertujuan pada masyarakat sejahtera dan cinta pada tanah air.

Baca Juga: DPD Pospera Sulsel Perkuat Kepengurusan Lewat Kemah Silaturahmi

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More