SuaraSulsel.id - JHA mengaku akan menempuh jalur hukum. Atas dugaan malpraktik yang dialami istrinya. Saat menjalani operasi di Rumah Sakit Multazam Kota Gorontalo.
Langkah yang ditempuh diantaranya menyampaikan permasalahan yang ada ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Gorontalo dan IDI Pusat.
“Kita juga akan menempuh proses hukum secara pidana maupun secara perdata,” ujar JHA saat melakukan konferensi pers di kantor Advokat Yakop Mahmud dan Partners (YMP) Kota Gorontalo, Sabtu (16/10/2021).
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, Yakop Mahmud selaku penmgacara keluarga korban menjelaskan, ada empat hal penting yang menjadi perhatian. Dalam permasalahan dugaan malpraktik di Rumah Sakit Multazam.
Pertama, kondisi pasien mengeluarkan kotoran pada bekas operasi beberapa hari pasca operasi. Hal itu secara kasat mata menunjukkan ada sesuatu yang salah atau janggal. Tetapi ironinya tidak ditangani secara profesional oleh pihak rumah sakit.
“Kedua, pasien disuruh keluar dengan kondisi luka yang terbuka di bagian perut. Alasannya sudah tak ada tindakan medis lain, dan keluarga diminta berdoa saja,” ujar Yakop.
Ketiga, lanjut Yakop, pihak Rumah Sakit Multazam maupun dokter yang menangani pasien tidak mau mengeluarkan surat rujukan ke rumah sakit lain.
Keempat saat keluar dari rumah sakit, pasien tidak diberikan obat ataupun resep.
“Padahal lazimnya orang keluar rumah sakit itu diberi obat. Akan tetapi pasien MA, sebutir obat pun tak diberikan,” tegas Yakop.
Baca Juga: 7 Potret Anggita Sari, Jadi Korban Malpraktik Tanam Benang
Dugaan Malpraktik
Dugaan malpraktik yang merenggut nyawa MA, seorang pasien yang menjalani operasi pengangkatan kista dan miom di RS Multazam Kota Gorontalo, viral di Gorontalo.
Namun sejak bergulir Jumat (15/10/2021) hingga Sabtu (16/10/2021) malam, pihak Rumah Sakit Multazam masih bungkam. Belum ada keterangan maupun penjelasan resmi dari rumah sakit.
Upaya gopos.id melakukan konfirmasi kepada manajemen rumah sakit yang terletak di Kelurahan Heledulaa, Kecamatan Timur, Kota Gorontalo juga sudah dilakukan sejak Jumat (15/10/2021) sore. Kedatangan wartawan hanya disambut petugas keamanan dan seorang pegawai.
“Tunggu rabu-rabu (sebentar, red) ya,” ujar petugas keamanan yang menunggu di depan pintu ruang manajemen Rumah Sakit Multazam.
Tak lama kemudian, petugas pengamanan tersebut kembali datang menemui gopos.id.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Krisis Lini Depan PSM Makassar: Mampukah Pelatih Baru Jadi Penyelamat?
-
Tomas Trucha: Saya Bukan Klopp!
-
Viral Anak Tidak Mampu Bayar Ijazah, Kadis Pendidikan Makassar: Lapor, Kami Akan Bantu Segera!
-
LPSK Turun Tangan! Keluarga Korban Pembakaran DPRD Makassar Dapat Perlindungan
-
Menyamar jadi TNI AL, Napi Peras Korban Ratusan Juta dari Dalam Sel