SuaraSulsel.id - Keluarga menduga kematian Devi Habi (23 tahun) imbas dari malapraktik oleh tim medis Rumah Sakit Bumi Panua.
Keluarga pasien pun memprotes pelayanan Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato. Devi Habi asal Desa Marisa Selatan, Kecamatan Marisa, Pohuwato, meninggal sesaat setelah mendapat tindakan medis.
Informasi yang dirangkum gopos.id -- jaringan Suara.com, Devi dilarikan ke Rumah Sakit Bumi Panua setelah mengalami demam dan tak bisa makan. Saat tiba di Rumah Sakit Bumi Panua, Devi harus menjalani prosedur pemeriksaan Covid-19.
“Keponakan saya tiba di rumah sakit masih disuruh ke tenda untuk swab tes. Alhamdulillah hasil tes almarhumah saat itu negatif,” ungkap Stepon Habi, paman pasien Devi Habi.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kini jadi 543 Orang
Devi lalu dibawa menuju ke ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RS Bumi Papua. Setibanya di ruang tersebut, Devi dipasangi infus oleh tim medis. Selanjutnya tim medis melakukan penyuntikan melalui selang infus. Penyuntikan dilakukan dua kali.
Menurut Stepon, sesaat setelah Devi berada di ruang UGD dirinya pulang ke rumah. Tak lama setelah itu ia mendapat kabar bila keponakannya sudah meninggal dunia setelah disuntik melalui selang infus.
“Setelah disuntik pertama, almarhumah mengeluh keram. Tapi pihak tim medis tetap melanjutkan penyuntikan kedua. Saat itu almarhumah menjerit kesakitan,” kata Stepon.
Menurut Stepon, pihak keluarga merasa keberatan dengan tindakan tersebut dan berencana menempuh jalur hukum.
“Penyesalan kami keluarga pihak rumah sakit tidak menjelaskan apa yang disuntikkan ke dalam infus tersebut,” ungkap Stepon menjelaskan alasan rencana menempuh jalur hukum.
Baca Juga: 1 dari 500 Pasien Covid-19 di Amerika Serikat Meninggal Dunia
Terkait kejadian tersebut, Rumah Sakit Bumi Panua sampai berita ini diturunkan belum memberikan penjelasan. Gopos.id sudah berupaya melakukan konfirmasi namun Direktur RSBP menyapaikan sementara perjalanan menuju Kota Gorontalo dalam rangka menghadiri kegiatan di Kota Gorontalo.
Berita Terkait
-
Dari Anak Hingga Tulang Punggung Keluarga Terjerat Judol, RSCM Catat Lonjakan Pasien
-
Byeon Woo Seok Sumbangkan Dana Rp 3,4 Miliar untuk Bantu Pasien Anak
-
Di Tengah Perang Gaza, Ribuan Pasien Kanker Berjuang untuk Hidup hingga ke Yordania
-
Kanker Darah pada Lansia: Kemoterapi Tak Lagi Jadi Andalan?
-
20 Tahun Dedikasi: Pasangan Lansia di Tiongkok Membangun Dapur Bersama untuk Pasien Kanker
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024