SuaraSulsel.id - Masyarakat di Nipah-nipah Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan banyaknya sampah yang beterbangan. Dalam video yang berhasil diabadikan SuaraSulsel terlihat sampah plastik beterbangan di udara seakan terjadi hujan sampah.
Camat Manggala Andi Fadli mengatakan masih menyelidiki penyebab sampah beterbangan tersebut. Ia menduga karena faktor angin.
"Secara kasat mata sampah tertiup angin," katanya, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Ia mengaku tak ada aktivitas lain di Tempat Pembungan Akhir (TPA) di Antang dan saat ini embusan angin akhir ini memang cukup kencang.
"Belum ada informasi yang jelas tentang fenomena ini, tapi di TPA tidak ada aktivitas lain sehingga kami menduga karena angin," tuturnya.
Mira Jannah, Anggota Tim Riset Bidang Advokasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel menduga sampah beterbangan karena masih open dumping. Artinya, hanya dibuang dan dibiarkan menumpuk.
Ketika angin kencang, sampah tersebut tentu akan terbawa arus. Begitupun jika hujan, limbahnya akan terbawa air.
"Open dumping ini berbahaya bagi masyarakat di sekitar TPA sana. Jadi pencemarannya ada di udara dan tanah," kata Mira.
Masalah diperparah dengan produksi sampah yang terus meningkat tiap harinya. Di Makassar produksi sampah bisa mencapai 650 ton dalam sehari.
Ia mengaku sudah saatnya Pemkot menerapakan sistem controlled landfill. Yaitu sampah dipadatkan di dalam kubangan.
Jika sudah padat, maka ditimbun dengan tanah. Sampah tersebut akan terurai meski butuh waktu cukup lama.
"Sistem Controlled landfill ini bisa mengurangi pencemaran. Jadi jika angin kencang, sampahnya tidak terhambur kemana-mana. Begitupun jika hujan," tukasnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Bolehkah Koperasi Merah Putih Bisnis Pengangkutan Sampah?
-
Drive Penuh? Ini Jurus Bersih-Bersih Biar Enggak Nyesek!
-
6 Klub Indonesia Terkena Sanksi Larangan Transfer dari FIFA, PSM Makassar Paling Parah
-
Dari Gang Sempit ke Kampung Tangguh Iklim: Cerita Warga Jakarta Atasi Sampah
-
3 Klub BRI Liga 1 yang Terkesan Ngirit Jelang Musim Baru, Masih Minim Pergerakan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat
-
Fadli Zon Ungkap Fakta Mengejutkan Keris Sulawesi Selatan
-
5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
-
Gubernur Sulsel Surati Prabowo, Minta Evaluasi Tambang Emas Raksasa di Luwu
-
Polisi Sebut Korban Tewas di Bulukumba Perakit Bom