SuaraSulsel.id - Rahmat Erwin Abdullah berhasil mempersembahkan satu medali emas dari cabang olahraga angkat besi untuk Sulawesi Selatan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo itu berhasil menuntaskan angkatannya dengan total 340 Kg. Erwin turun di kelas 81 Kg.
Tampil di Auditorium Universitas Cenderawasih, Rahmat mampu mengalahkan enam rivalnya. Tiga angkatan snatch mampu dilibas.
Mulai dari 140 kg, 145 kg, dan 150 kg. Sementara angkatan clean and jerk dimulai dari 190 kg, 180 kg dan 200 kg.
Diketahui, Rahmat Erwin Abdullah adalah peraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo. Lifter muda itu juga mengukir rekor baru.
Rahmat kala itu tampil epic di grup B dengan total angkatan 342 kg. Ini adalah pencapaian tertinggi rahmat selama mengikuti ajang olahraga di dunia angkat besi.
Tokyo adalah jejak olimpiade pertama bagi Rahmat. Kendati sedang mengalami cedera di paha kanan saat itu, ia sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
Di grup B, Rahmat berhasil mengalahkan empat lifter pesaingnya. Mereka adalah Jorge Cardenas (Meksiko), Mahmoud Alhumayd (Arab Saudi), Brandon Wakeling (Australia) dan Abderrahim Moun (Maroko).
Awalnya, Rahmat menampilkan performa tanpa ada hambatan sama sekali saat melakukan aksinya tersebut. Saat angkatan snatch (satu tahap), Rahmat sanggup mengangkat percobaan pertamanya di angkatan 142 kg.
Baca Juga: PON Papua: Rahmat Erwin Rebut Emas Angkat Besi
Lalu di percobaan kedua, beban yang dinaikan menjadi 147 kg. Ia sukses dengan mudah. Terakhir di percobaan ketiga Rahmat sanggup mengangkat beban 152 kg.
Kemudian, Rahmat sukses mengangkat 180 kg di tahap clean dan jerk. Namun, ia sempat gagal mengangkat 190 kg di percobaan kedua. Untungnya di percobaan ketiga, Rahmat sanggup mengangkat berat 190 kg dengan baik.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Arwin Azis mengatakan Sulsel dari awal optimis satu medali emas bisa digondol dari cabor tersebut. Rahmat berhasil membuktikannya.
"Dari awal kami sudah yakin satu emas dibebankan ke angkat besi. Rahmat berhasil membuktikannya dengan tambahan satu emas," ungkap Arwin.
Hari Kamis, 7 Oktober, Sulsel berhasil mengumpulkan satu emas, satu medali perak dari cabor Dayung pada nomor womens leightweight single skull 2000 meter dan satu perunggu dari nomor heavyweight double skull.
"Kami masih menunggu sumbangan medali dari cabor lain. Dari Biliar salah satunya," tukas Arwin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Ini Daftar Daerah di Sulsel dengan Tingkat Kehamilan Anak Tertinggi
-
Kejaksaan Periksa Anak Buah Tito Karnavian: Dugaan Korupsi Bibit Nanas Rp60 Miliar
-
Ledakan Guncang Kafe di Makassar, Ini Dugaan Awal
-
Jeritan Ibu-Ibu Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke Jusuf Kalla
-
Stadion Untia Makassar Jadi Proyek Strategis Tahun 2026