Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 04 Oktober 2021 | 16:04 WIB
Tim Basarnas melakukan pencarian dan penyelamatan warga yang dilaporkan menjadi korban banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu 3 Oktober 2021 [SuaraSulsel.id / Basarnas Sulsel]

SuaraSulsel.id - Satu korban tertimbun longsor di Desa Ilan Batu, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan akhirnya ditemukan. Korban bernama Taufan itu ditemukan meninggal dunia, Senin, 4 Oktober 2021.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Muhammad Firda mengatakan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara tiga lainnya masih dalam proses pencarian.

Kata Firda, empat korban ini bersaudara. Rumah mereka tertimbun longsor, Minggu, 3 Oktober 2021. Korban yang masih tertimbun bernama Imam, Rahman dan Furqon.

"Mereka saudara, satu sudah ditemukan, tiga dalam proses pencarian," ujar Firda.

Baca Juga: BPBD Sulsel Bantu Evakuasi Warga dan Bawa Bantuan Korban Banjir dan Longsor Luwu

Firda menjelaskan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Luwu dan sekitarnya mengakibatkan banjir bandang dan longsor. Dilaporkan ada 115 rumah yang terendam di tiga kecamatan.

"Relawan masih melakukan evakuasi terhadap korban terdampak saat ini. Ada beberapa masyarakat juga sedang dirawat di Puskesmas terdekat," ucap Firda.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kebencanaan BPBD Sulsel Andi Wahid menambahkan ada 9 desa dari empat kecamatan yang terdampak banjir bandang. Ratusan rumah terendam.

Kecamatan yang terdampak ada di Walenrang Barat, Walenrang Utara, Lamasi Timur, dan Walenrang Timur. Sementara, banjir terparah ada di Walenrang Barat.

Untuk wilayah lain yang terendam air hingga ketinggian 3 meter. Wahid meminta masyarakat agar tetap waspada karena hujan diperkirakan masih akan mengguyur wilayah tersebut.

Baca Juga: Update Bencana Luwu: Rumah Kepala Desa Tertimbun Longsor, Jembatan Rusak Dihantam Banjir

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tercatat 237 unit rumah terendam air setinggi 50 centimeter hingga 100 centimeter di Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi dan Lamasi Timur.

Korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor 127 jiwa, 27 warga di antaranya mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur.

Selain itu, ada 12.000 jiwa masih terisolir di Kecamatan Walenrang Barat.

Dampak banjir tersebut juga dilaporkan, tiga unit rumah hanyut, dua di Desa Sangtandung, Kecamatan Walenrang Utara, dan satu unit rumah di Desa Pelalan.

Ada lagi 50 unit rumah pada desa itu, di Kecamatan Lamasi Timur juga ikut teredam air setinggi 50 centimeter.

Selanjutnya, 74 unit rumah di Desa To Lemo, Kecamatan Lamasi Timur juga terendam air setinggi 60 centimeter.

Sementara di Desa Kendekan, Kecamatan Walenrang Timur, sebanyak 40 unit rumah terendam air setinggi antara 50-100 centimeter.

Di Desa Pompengan Induk Kecamatan Lamasi Timur, air merendam 25 unit rumah setinggi 80 centimeter, begitupun 20 unit rumah di Desa Sereti, Kecamatan Lamasi Timur juga terendam air dengan ketinggian sekitar 50 centimeter.

Dampak banjir bandang juga menghanyutkan tujuh ekor hewan ternak, satu sapi dan enam ekor kambing serta satu kandang ayam kosong di Desa Batustanduk, Kecamatan Walenrang. Selain itu, puluhan hektare lahan persawahan terendam air dengan ketinggian bervariasi antara 20-100 centimeter.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More